Dalam Beberapa Tahun ke Depan Harga Mobil Listrik Bakal Makin Murah, Ini Alasannya
![Dalam Beberapa Tahun ke Depan Harga Mobil Listrik Bakal Makin Murah, Ini Alasannya](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2024/04/12/blade-battery-byd-generasi-pertama-foto-ridho-k1oqg-ykq3.jpg)
Baterai berbasis nikel menguasai sekitar 60 persen pangsa pasar, sedangkan baterai Lithium Ferrophosphate (LFP) 35-40 persen, dan baterai sodium-ion masih dalam tahap pengembangan awal.
Meskipun baterai solid-state sempat digadang-gadang akan mendominasi, perkembangannya tertunda, sehingga teknologi berbasis lithium tetap kuat.
Pemain di industri baterai EV memang tidak terlalu banyak.
Saat ini, pasar baterai EV masih dikuasi tidak lebih dari lima perusahaan besar saja.
"Dengan penurunan harga baterai tersebut maka diprediksi pada 2026, biaya total kepemilikan EV akan setara dengan mobil berbahan bakar bensin di negara seperti Amerika Serikat," demikian keterangan dari Goldman Sachs.
Pasalnya, baterai menjadi satu komponen utama pada mobil listrik dengan biaya paling besar.
Tak heran jika harga sejumlah mobil listrik masih tinggi.
Namun, dengan penurunan harga baterai itu maka mobil listrik pun makin kompetitif.
Hasil riset Goldman Sachs menyebut harga jual mobil listrik (EV) di pasar bakal makin terjangkau
- IIMS 2025, SIS Berencana Memasarkan Suzuki e-Vitara di Indonesia Pada 2026
- IIMS 2025: Tampang Mirip Alphard, Honri Boma EV Bisa Menjelajah Sejauh 225 Km
- Denza Z9 Sukses Curi Perhatian Pengujung IIMS 2025
- Gofar Hilman Beri Sentuhan pada Mobil Listrik Seres E1, jadi Lebih Keren
- Resmi Meluncur di IIMS 2025, Honda e:N1 Dijual Terbatas
- Dukung Gaya Hidup Ramah Lingkungan, Jetour Rilis X50e di IIMS 2025