Dalam Dua Minggu, 19 Anak Kepri Disodomi
jpnn.com - JAKARTA - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), beraudiensi dengan Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah Kepulauan Riau. Dalam pertemuan itu terkuak bahwa kekerasan seksual terhadap anak marak di Kepulauan Riau (Kepri).
Menurut Ketua KPPAD Kepri, Eri Syahrial kasus kekerasan seksual terhadap anak, belakangan ini marak terjadi di Kepri seperti sodomi di Bintan, dan Batam.
"Kasus sodomi terjadi dalam dua minggu, dengan korban sembilan anak di Bintan, dan 10 anak di Batam. Ada kasus lain yang cukup tinggi juga jumlahnya," kata Eri seperti yang dilansir LPSK dalam keterangan resminya, Sabtu (27/9).
Ia mengatakan KPPAD Kepri juga memberikan perlindungan terhadap anak yang menjadi korban tersebut. KPPAD juga mendampingi korban-korban kekerasan seksual anak ketika menjalani proses hukum.
Namun dia mengaku ada sejumlah kendala yang dialami. Di antaranya adalah ancaman fisik dan intimidasi terhadap anak korban kekerasan seksual dari pelaku maupun orang-orang yang tak ingin kasus itu terbongkar.
"Kasus kejahatan seksual yang membuat kami kesulitan berkaitan dengan premanisme, apalagi kalau bawa massa," tuturnya.
Wakil Ketua LPSK bidang Penerimaan Permohonan Lili Pintauli mengatakan KPPAD Kepri dapat merekomendasikan kasus itu kepada LPSK. Dia mencontohkan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia beberapa kali merekomendasikan sejumlah kasus ke LPSK. Begitu juga dengan KPPAD, karena sudah ada kerjasama dengan lembaga-lembaga termasuk KPAI. "Jadi permohonan itu bisa saja diajukan oleh orangtua, pendampingan, atau KPAI dan KPPAD," ungkap Lili.
Namun Lili menambahkan, bahwa upaya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak-anak korban kekerasan seksual yang dilakukan LPSK juga harus mendapatkan bantuan dari pihak-pihak terkait di daerah.
Misalnya LPSK melibatkan jaringan LSM dalam melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap proses perlindungan korban dan saksi di daerah-daerah. Termasuk memantau proses hukum kasus-kasus tersebut.
JAKARTA - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), beraudiensi dengan Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah Kepulauan Riau. Dalam
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim