Dalam Kondisi Tangan Diborgol, Bocah Pembunuh Karyawan Bank Ucapkan Kalimat Begini, Lirih
jpnn.com, DENPASAR - Bocah pelaku pembunuhan karyawan bank Ni Putu Widiastuti, mengaku menyesal telah melakukan aksi keji itu.
Hal itu diungkapkan pelaku Putu AHP, 14 tahun, di hadapan awak media di Mapolresta Denpasar pada Kamis (31/12) sore.
"Saya menyesal," ujar AHP lirih dalam kondisi tangan diborgol.
Saat ditanya awak media apa alasannya membunuh korban dengan cara keji, dia mengaku hal itu dilakukannya karena terpaksa.
"Karena terpaksa," ujar bocah asal Singaraja itu.
Sementara itu, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan bahwa pelaku memang telah membawa pisau dari indekosnya yang letaknya sekitar 50 meter dari rumah korban.
Saat itu, Minggu (27/12) sore, pelaku memantau situasi rumah korban terlebih dahulu sebelum akhirnya dia mengendap-endap ke rumah korban.
Awalnya dia masuk ke lantai satu. Namun pelaku melihat korban naik ke kamarnya di lantai dia.
Putu AHP, 14 tahun, pelaku pembunuhan karyawan bank ditangkap jajaran Polresta Denpasar.
- Keluarga Wanita Tanpa Kepala Ungkap Aktivitas Korban Sebelum Dikabarkan Tewas
- 2 Oknum Polisi Tutupi Pembunuhan Wanita di Karo, Sahroni: Ini Sangat Melenceng
- Mayat Wanita di Jakarta Utara, Kepalanya Hilang
- Pria Pembunuh Tetangga di Rohil Ditangkap Polisi, Terancam Dihukum Mati
- 2 Oknum Polisi Terlibat Pembunuhan Wanita di Karo Sumut, Ini Perannya
- Kecewa Ronald Tannur Cuma Divonis 5 Tahun Penjara, Jaksa Upayakan PK