Dalam Lift
Oleh Dahlan Iskan
Dalam kasus virus Wuhan ini tidak ada faktor seperti Profesor Liu. Maka korban terbanyak adalah di Wuhan, lebih dari 80 persen sendiri.
Kota besar Wuhan memang belum seinternasional Guangzhou atau Hong Kong. Letak Wuhan juga di pedalaman, sedangkan Guangzhou begitu dekat dengan Hong Kong --3 jam perjalanan mobil.
Sejak kasus Hotel Metropole itulah lift menjadi sorotan tajam. Kemungkinan besar sang profesor batuk berat di dalam lift. Berkali-kali.
Kemungkinan ada air liur yang menempel di lift. Misalnya di dinding atau di tombol nomor lift.
Virus yang menempel di situ berpindah ke tangan orang lain. Tangan itu lalu mengusap hidung atau mulut atau mata. Virus pun berpindah ke alat penafasan dan masuk ke dalamnya.
Sejak itu teman baik saya di Singapura, Robert Lai selalu mengajarkan kepada saya tata cara masuk lift. Misalnya, jangan pernah memijit tombol pakai ujung jari.
Ia minta jari telunjuk saya ditekuk. Lalu ujung luar tekukan itu yang dipakai untuk memijit tombol.
Robert selalu melakukan hal seperti itu. Sampai sekarang. Kadang saya ingat --kalau lagi bersamanya.(***)
Sejak kasus Hotel Metropole itulah lift menjadi sorotan tajam. Kemungkinan besar sang profesor batuk berat di dalam lift. Kemungkinan ada air liur yang menempel di lift.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi