Dalam Rapat Terbatas, Jokowi Minta Itu Harus Cepat, Karena Sedang Kejar-mengejar
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi meminta jajarannya bergerak cepat mengembangkan destinasi wisata prioritas. Pasalnya, sektor ini menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan peningkatan devisa.
Jokowi menyampaikan hal itu dalam rapat terbatas mengenai pengembangan destinasi wisata prioritas di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (21/11).
"Harus bergerak cepat karena sudah kejar-mengejar dengan negara lain. Sektor pariwisata harus menjadi motor bagi peningkatan devisa dan menciptakan multiplier effect yang mendorong pertumbuhan ekonomi kita," kata Jokowi.
Rapat terbatas membahas hal serupa telah beberapa kali digelar dengan sejumlah fokus. Dalam kesempatan ini, Kepala Negara menekankan kembali sejumlah hal terkait dengan pengembangan destinasi wisata prioritas di Indonesia.
Dalam hal tata ruang, presiden memandang masih diperlukannya tindak lanjut terhadap penataan ruang untuk kawasan-kawasan wisata prioritas yang sedang dikembangkan. Selain itu, beberapa kawasan tersebut juga harus dihubungkan dan dikembangkan fasilitas publiknya.
"Saya berikan contoh misalnya seperti Labuan Bajo yang nanti akan dikerjakan oleh Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan. Perhubungan memperpanjang runway, mengembangkan atau memperbaiki terminalnya, PU membangun jalan akses menuju tempat wisata termasuk memperbaiki kawasan baik itu pelabuhan maupun tempat-tempat untuk mempermudah wisatawan datang ke tujuan," tutur suami Iriana itu.
Sementara dalam hal kekayaan budaya dan kekhasan daerah, mantan Wali Kota Surakarta ini juga melihat bahwa sebenarnya daerah-daerah di Indonesia memiliki banyak materi yang bisa dijadikan atraksi wisata. Meski demikian, keunggulan tersebut masih perlu dikemas dengan lebih baik.
"Juga fasilitas-fasilitas yang mendukung ke arah itu perlu diperbaiki. Calendar of event-nya juga, kemudian yang berkaitan dengan event besar atau annual event-nya," kata Jokowi.
Jokowi meminta jajarannya bergerak cepat mengembangkan destinasi wisata prioritas.
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Sambut Liburan Nataru, Parapat View Hotel Tawarkan Sensasi Keindahan Danau Toba
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel