Dalam Satu Bulan, Ada 102 Positif Corona di Sumbar, Ahli Bilang Bakal Bertambah
“Karena itu, kami telah melihat secara teknis dan luas dari RS, maka kami tunjuklah RSUD Pariaman sebagai rujukan untuk pasien COVID-19 di tingkat Sumbar,” kata Irwan.
Apabila terjadi lonjakan pasien yang cukup tinggi, maka RSUD Pariaman telah siap untuk menanganinya.
“Karena itu kami bersama pak wali kota melihat kesiapan RSUD Pariaman ini, yang sedang berbenah. RSUD Pariaman ini kami siapkan untuk menampung 160 pasien, dan akan mulai beroperasi pada 4 Mei 2020. Jadi pasien COVID-19 yang masih ada di RS yang bukan rujukan, nantinya akan dirujuk ke sini,” katanya.
Soal adanya sebagian orang yang menolak RSUD Pariaman ditunjuk sebagai RS rujukan COVID-19, kata gubernur, sudah dijelaskan dan antisipasi. Baik dari sisi keamanan, keselamatan dan akses RS sehingga sudah tidak ada lagi yang perlu diklarifikasi.
Wali Kota Pariaman Genius Umar mengapresiasi upaya gubernur memfasilitasi sarana dan prasarana kesiapan RSUD Pariaman untuk RS rujukan COVID-19.
“Dengan ditujuknya RSUP Pariaman ini, maka sarana dan prasarana nantinya akan dilengkapi, begitu juga kebutuhan tenaga medis, mulai dari APD seperti baju hazmat, pelindung wajah, masker medis sampai masker N90 seperti penunjang lainnya juga akan dicukupi,” tuturnya. (rel/esg/padangekspres)
Kasus corona di Sumbar pertama kali diumumkan pada 26 Maret, kini sudah 102 yang positif.
Redaktur & Reporter : Adek
- Inilah Dua Film Pendek Terbaik di Fesbul Lokus 9
- Sineas Kota Padang Sangat Antusias Mengikuti Workshop Fesbul
- Tinjau Tes CPNS Kemenkumham di Padang, Anna: Jangan Percaya Pihak yang Berjanji Bisa Meluluskan
- Mayat di Sitinjau Lauik Padang Diduga Korban Pembunuhan
- Penyebab Kematian Afif Maulana Versi Dokter Forensik
- Workshop Fesbul untuk Lokus 9 Digelar di Kota Padang