Dalam Sehari, Al Dipukul, Dicakar, Lalu Kena Omel Orangtuanya
jpnn.com - SORONG - Seorang remaja berinisial Al punya pengalaman pahit dalam sehari. Dipukuli, dicakar dan juga diomeli orangtuanya.
Parahnya, ortunya justru menggelandangnya ke Polres Sorong Kota. Ortunya sengaja membawanya ke polisi, supaya kapok.
Ulahnya harus berbuntut pukulan dan cakaran pemilik rumah yang hendak dicuri, di Klademak belakang Saga, Sorong, Papua Barat, Selasa (20/9) sekitar pukul 22.30 WIT.
Al berperan sebagai pemantau, ketika dua temannya masuk ke rumah warga di dengan cara mencungkil jendela. “Saya cuma tunggu teman yang ada masuk di rumah itu. Tapi saya yang ditangkap,”kata Al pada Radar Sorong, Rabu (21/9).
Menurutnya, semula dia diajak oleh kedua temannya At dan Je untuk menyusup ke rumah korban. Selasa (20/9) pukul 22.00 WIT, Al mengaku menolak ajakan itu, sehingga temannya meminta ia menunggu di luar. Saat dua temannya masuk ke dalam rumah, ia justru ditangkap seorang pria berbadan kekar. Tak mampu lagi melarikan diri, dia pun dipukuli dan dicakar. Saat itulah, ia melihat dua temannya keluar rumah dan melarikan diri. Pemilik rumah lalu menyerahkan ke orangtuanya, apes, ia pun dapat omelan.
“Saya berdiri di luar, trus yang punya rumah tiba-tiba menarik saya. Saya dipukul dicakar juga, trus saya lihat teman ku dua orang dia lari dari jendela belakang,” kata Al.
Parahnya, ia mengaku ini yang ketiga kalinya dia dibawa ke Mapolres. Kasusnya pun sama, ketangkap saat mencoba mencuri. Yang paling diingatnya, kejadian dua tahun lalu, ia dihajar warga hingga babak belur. Tak kapok juga, kejadian it uterus terulang lagi.
“Saya diajak, terus kalau habis mencuri juga saya cuma dikasi Rp 20 ribu. Tapi betul saya sumpah, yang tadi malam (kemarin, red) ini saya tidak ikut, saya cuma tunggu di luar, karena saya sudah capek. Kalau ketangkap dihajar, kalau lolos, cuma dikasi uang sedikit,” sesal Al. (ayu/adkjpnn)
SORONG - Seorang remaja berinisial Al punya pengalaman pahit dalam sehari. Dipukuli, dicakar dan juga diomeli orangtuanya. Parahnya, ortunya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat
- Aipda Robig Didampingi 7 Kuasa Hukum, Ada Kata Kasihan Keluarga Korban dan Pelaku
- Kasus Agus Buntung Diduga Perkosa Mahasiswi, Ibunya Terlibat?