Dalam Sehari PDP di Tangsel yang Meninggal 11 Orang, Begini Kata Bu Airin
jpnn.com, TANGSEL - Sebanyak 11 pasien dalam pengawasan (PDP) di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, meninggal per Senin (6/4). Sehingga total PDP yang meninggal menjadi 25.
Dikutip dari humaskotatangsel, untuk pasien yang masuk dalam ODP 434 orang dan PDP 160 orang. Warga yang sembuh belum ada penambahan jumlah seperti hari sebelumnya yakni masih 18 orang.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dalam keterangannya menuturkan, peran warga untuk disiplin melakukan menjaga jarak fisik (physical distancing) sangat penting.
"Ini untuk keselamatan dan keamanan semuanya. Termasuk juga penerapan hidup pola bersih di dalam keluarga," katanya.
Airin juga menyampaikan mengenai perpanjangan masa tanggap darurat bencana wabah COVID-19 hingga tanggal 29 Mei 2020 sesuai dengan keputusan pemerintah melalui Badan Nasional Penanggungan Bencana (BNPB).
Diakuinya, merebaknya virus corona di Kota Tangerang Selatan karena kesadaran masyarakat dalam menjalankan imbauan pemerintah masih rendah. Misalnya saja, masih ada warga yang berkumpul di rumah makan.
"Kasus ini terus meningkat setiap waktu karena kesadaran kita belum tinggi. Kami imbau agar masyarakat disiplin untuk kesehatan kita semua," ujarnya. (antara/jpnn)
Sebanyak 11 PDP di Tangsel meninggal per Senin (6/4), sehingga total PDP yang meninggal menjadi 25 orang.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Penyebab Kematian Satu Keluarga di Tangsel Belum Terungkap
- Satu Keluarga Tewas, Ada yang Tergantung, Warga Tangsel Gempa
- Tangsel Sejiwa Hadir Kembali, Kotak hingga Yura Yunita Siap Menghibur Warga
- Pemkot Tangsel & Mayarakat Bersinergi Wujudkan Ruang Kreasi Penyandang Disabilitas
- Benyamin Pasang Target Pemkot Tangsel Zero AIDS di 2030
- Gemarikan jadi Cara Pemkot Tangsel Gencarkan Konsumsi Ikan