Dalami Kemungkinan Ada Motif Berlatar Belakang Urusan Pribadi

Dalami Kemungkinan Ada Motif Berlatar Belakang Urusan Pribadi
Dalami Kemungkinan Ada Motif Berlatar Belakang Urusan Pribadi

jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri mengklaim kegiatan pengamanan yang dilakukan Bripka Sukardi yang tewas diberondong peluru orang tak dikenal (OTK) di depan gedung KPK, Selasa (10/9) malam, merupakan tugas resmi.

Kepastian itu diperoleh setelah adanya koordinasi dengan Baharkam Polri selaku atasan korban. "Yang bersangkutan sedang melakukan pengawalan tadi malam," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie di Mabes Polri, Rabu (11/9).

Kendati demikian, Mabes Polri masih mendalami latar belakang pengawalan tersebut. Dia menegaskan bahwa Polri akan transparan menyampaikan apapun hasil evalusasi internal yang dilakukan terhadap satuan tempat korban bertugas, termasuk soal protap pengawalan yang mengharuskan pengawalan dilakukan minimal dua personil.

Polisi juga meminta keterangan dari supir truk paling depan yang diduga menyaksikan langsung penembakan.

"Apakah pelaku penembakan ada keterkaitan dengan latar belakang pengawalan, jadi semua kemungkinan didalami, baik masalah pribadi, maupun penembakan rekan-rekan kami sebelumnya," jelas Ronny.

Ronny menegaskan bahwa Polri tidak pernah gentar terhadap serangan-serangan yang sedang ditujukan kepada Polri. Karena dia menyatakan tugas yang dijalankan setiap anggota Polri merupakan ibadah selaku anggota Polri dan Negara.

"Polri akan segera mengungkap kasus ini. Kami sampaikan juga agar masyarakat yakin dan percaya dan tidak perlu takut atas kejadian ini. Kami tetap melakukan kinerja kami melakukan pelayanan, kami mohon dukungan," pintanya.(Fat/jpnn)

 


JAKARTA - Mabes Polri mengklaim kegiatan pengamanan yang dilakukan Bripka Sukardi yang tewas diberondong peluru orang tak dikenal (OTK) di depan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News