Dalami Zatapi, Mabes Polri Minta Pendapat Pakar
Rabu, 04 Februari 2009 – 06:11 WIB

Dalami Zatapi, Mabes Polri Minta Pendapat Pakar
JAKARTA - Bareskrim Mabes Polri memenuhi janji untuk terus mengembangkan penyidikan kasus korupsi pengadaan minyak zatapi di tubuh Pertamina. Selasa (3/2), Kabareskrim Komjen Susno Duadji menerima laporan penyidik yang baru saja pulang dari luar negeri.
Menurut Susno, pengusutan kasus zatapi tidak bisa dilakukan secara terburu-buru. "Mereka kan baru saja dari luar negeri. Di sana cukup lama. Tidak seperti pergi ke Pacitan (yang singkat),'' kata mantan Kapolda Jabar itu di Mabes Polri kemarin (3/2). Proses penyelidikan, lanjut Susno, berlangsung lama dan tidak mudah. Sebab, polisi terlebih dahulu mengurus mutual legal assistance (MLA) yang izinnya dua bulan lebih.
Baca Juga:
Susno mengatakan, penyidik mengembangkan kasus dengan melakukan penyelidikan di Singapura dan Malaysia. Di dua negara itu, polisi membandingkan kandungan minyak jenis zatapi, apakah berbeda dengan yang didatangkan ke Indonesia. ''Hasilnya lumayan, lumayan mendukung penyelidikan,'' ujar Susno.
Tim penyidik, lanjutnya, juga meminta pendapat para ahli dari perguruan tinggi tentang zatapi serta hasil yang dibawa dari Malaysia dan Singapura. ''Kami ingin tahu zatapi itu minyak beneran atau bukan, ternyata itu minyak,'' katanya. Tim juga akan menyelidiki unsur-unsur apa saja yang terkandung dalam zatapi.
JAKARTA - Bareskrim Mabes Polri memenuhi janji untuk terus mengembangkan penyidikan kasus korupsi pengadaan minyak zatapi di tubuh Pertamina. Selasa
BERITA TERKAIT
- KOMIK Apresiasi KPK atas Penahanan Kasus Hasto Kristiyanto
- Megawati Larang Kadernya Ikut Retret, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Berkomentar Begini
- Gubernur Lemhannas Bakal Beri Materi Kebangsaan untuk Kepala Daerah di Retret Magelang
- Jaksa Agung Diminta Evaluasi Jampidsus Soal Hilangnya Perkara di Dakwaan Zarof
- Jimly: Kewenangan Penyidikan Pidana Tertentu Kejaksaan Bisa Ditambahkan
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dorong Perbaikan Jalan Dikebut Dalam Dua Pekan