Dalang Begal Maut Itu Ternyata Remaja Putri
![Dalang Begal Maut Itu Ternyata Remaja Putri](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/04/07/ad3a143702f36d0b74b884261961602c.jpg)
jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Seorang remaja putri, Ir, 17, menjadi dalang pembegalan dan pembunuhan terhadap Bunga Fikalia, 17, warga Dusun Sukarame, Natar, Lampung Selatan, Bandarlampung.
Pemicunya dendam akibat cinta segitiga.
Kasus ini cepat diungkap jajaran Polda Lampung. Ir dan empat remaja lain berhasil ditangkap Kamis (6/4), selang tiga hari setelah Bunga ditemukan tidak bernyawa.
Polisi menyita barang bukti sebilah senjata tajam yang digunakan untuk menghabisi Bunga.
Seperti dilansir Radar Lampung (Jawa Pos Group), awalnya tim jatanras menangkap Ir, Sa, dan Er pada Rabu malam (6/4). Dua nama pertama adalah remaja putri. Sementara Er adalah remaja yang menjalin hubungan dekat dengan Bunga dan Ir. Dalam pengembangan, polisi mengamankan An dan Tw di Desa Jatiagung, Lamsel, kemarin pagi.
Penangkapan tersebut dibenarkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Kombes Heri Sumarji. Menurut dia, berdasar hasil penyelidikan, pembunuhan dan perampasan motor itu dilatarbelakangi cinta segitiga.
’’Ir dendam karena Er (tersangka lain) yang merupakan kekasihnya menjalin hubungan dengan korban,” kata Heri di Markas Ditreskrimum Polda Lampung kemarin.
Kemudian Ir meminta Fa, yang merupakan rekannya, untuk menghabisi Bunga. Sebelumnya, Ir mengiming-imingi Fa akan mendapatkan motor milik Bunga.
Seorang remaja putri, Ir, 17, menjadi dalang pembegalan dan pembunuhan terhadap Bunga Fikalia, 17, warga Dusun Sukarame, Natar, Lampung Selatan,
- Oknum Kadus Pelaku Penganiayaan yang Menewaskan Remaja di Lampung Selatan Ditangkap
- Gempa M 5,2 Terjadi di Pesisir Barat Lampung, Tidak Berpotensi Tsunami
- Ini Komplotan Begal Sadis yang Beraksi di Jakarta Utara
- 5 Pelaku Curanmor yang Kerap Beraksi di Bandarlampung Ditangkap Polisi
- 2 Anggota Polda Bali Diduga Minta Uang dari WNA
- Bupati Lampung Timur Diperiksa Jaksa terkait Korupsi Proyek Gerbang Rumah Dinas