Dalang Kasus Sprindik Anas Diyakini Aktor Tingkat Tinggi
Jumat, 15 Februari 2013 – 07:08 WIB
JAKARTA - Ketua Setara Institute, Hendardi, menilai beredarnya draft Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas Anas Urbaningrum, bukanlah kebocoran akibat kelalaian. Namun begitu siapa pihak yang sengaja membocorkannya, menurut Hendardi ada tiga kemungkinan. "Jika mengikuti logika linier dengan asumsi ketegangan antara Anas dan SBY, maka pihak pembocor adalah pihak yang melakukan operasi politik di kubu SBY. Pesan politiknya untuk menekan KPK memercepat penetapan Anas sebagai tersangka," nilainya.
"Tapi pembocoran yang disengaja oleh pihak-pihak tertentu bekerjasama dengan orang internal KPK. Motivasi dan tujuannya jelas untuk kepentingan politik," ujarnya di Jakarta, Kamis (14/2) malam.
Baca Juga:
Menurutnya, indikasi pembocoran sangat jelas terlihat. Karena di samping peristiwa ini pertama kali terjadi dalam sejarah KPK, juga berjalan pararel dengan ketegangan antara Susilo Bambang Yudhoyono dan Anas Urbaningrum.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Setara Institute, Hendardi, menilai beredarnya draft Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas
BERITA TERKAIT
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi