Dalang-Tersangka 9/11 Bisa Dihukum Mati
Resmi Dikenai Dakwaan, 5 Pelaku Segera Disidangkan
Jumat, 06 April 2012 – 04:44 WIB
Sementara itu, Gedung Putih menyambut positif kabar mengenai rencana persidangan para tersangka terror 9/11 dalam waktu dekat. ’’Lebih dari satu decade setelah teror yang mengguncang psikologi rakyat Amerika, jelas penting bisa mengetahui bahwa keadilan segera ditegakkan,’’ tutur Jubir Gedung Putih Jay Carney kemarin.
Dalam kesempatan itu, Carney juga menegaskan bahwa Presiden Obama masih berkomitmen untuk mewujudkan janjinya guna menutup penjara di Teluk Guantanamo. Hal itu akan dilakukan setelah terjadi kemunduran hukum dan ada penolakan yang kuat di kalangan Kongres AS. Tetapi, dia tidak menyinggung soal jadwal waktu penutupan.
Secara terpisah, Serikat Kebebasan Hak Sipil Amerika (The American Civil Liberties Union atau ACLU) menolak rencana pengadilan militer itu. Mereka beralasan bahwa apapun yang diputuskan pengadilan militer tersebut tidak akan bisa dilihat sebagai putusan sah. ’’Itu bukan sebuah keadilan,’’ terang lembaga tersebut.
Direktur Eksekutif ACLU Anthony D. Romero menilai pemerintah AS telah melakukan kesalahan fatal dengan mengadili kasus terorisme terpenting sepanjang sejarah itu dengan menggunakan sistem pengadilan lapis kedua di AS. ’’Vonis yang keluar dari pengadilan militer di Guantanamo akan dicederai dengan proses tidak adil serta politik yang salah menarik kasus itu dari pengadilan federal. Padahal, pengadilan federal telah terbukti berhasil menyelesaikan ratusan kasus terorisme dengan baik,’’ terangnya.
WASHINGT0N – Setelah lebih dari 10 tahun atau satu dekade berlalu, tragedi serangan atau teror 11 September 2001 di Amerika Serikat (AS) yang
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer