Dam Tembesi Mendangkal, Tambang Pasir Ilegal Perparah Krisis Air

jpnn.com - BATAM - Belum lagi dioperasikan, keberadaan Dam Tembesi sudah mulai terancam. Sebab waduk yang diproyeksikan mampu memproduksi air bersih sebanyak 600 liter per detik itu sudah mulai mendangkal akibat aktivitas tambang pasir di sekitarnya.
Ada puluhan titik tambang pasir di sekitar waduk. Setiap hari puluhan truk lalu lalang mengangkut pasir hasil tambang ilegal itu.
"Jumlah tambangnya banyak. Kalau habis di sini, pindah ke tempat lain, begitu seterusnya," ujar seorang pekerja tambang pasir, kemarin (7/9).
Para pekerja mengaku tidak tahu menahu ketika ditanya legalitas tambang pasir itu. Yang mereka tahu hanya bekerja dan mendapat upah.
"Kalau itu urusan tauke-nya lah," katanya.
Aldi, seorang pembuat bata merah di daerah Tembesi, mengakui tambang pasir itu sudah ada sejak beberapa tahun ini. Menurutnya, sudah ratusan hektare di Tembesi yang rusak akibat tambang pasir ilegal tersebut.
"Itu sudah sampai di bibir dam. Air pencucian dan tanah itu sudah masuk ke dam. Kami mana mungkin melarang," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengendali Dampak Lingkungan (Bapedal) Kota Batam, Dendi Purnomo, mengakui penambangan pasir ilegal di Tembesi terus berlanjut. Padahal Bapedal sendiri kerap melakukan penertiban.
BATAM - Belum lagi dioperasikan, keberadaan Dam Tembesi sudah mulai terancam. Sebab waduk yang diproyeksikan mampu memproduksi air bersih sebanyak
- Hari Pertama Kerja, Rano Langsung Rencanakan Penggusuran Warga Bantaran Kali Krukut
- Menjelang Ramadan 2025, Harga Ayam Potong di Palembang Merangkak Naik
- Dedi Mulyadi Resmi Jadi Gubernur Jabar, Bey Machmudin Mengaku Lega
- Ditangkap Polisi, Bandar Sabu-Sabu di OKU Selatan Terancam Hukuman Mati
- Marak Balap Liar di Pekanbaru, 23 Kendaraan Diamankan
- Mencuri 2 Sepeda Motor, Remaja di Ogan Ilir Ditangkap Polisi