Dam Tembesi Mendangkal, Tambang Pasir Ilegal Perparah Krisis Air

Dam Tembesi Mendangkal, Tambang Pasir Ilegal Perparah Krisis Air
Pihak Badan Pengusahaan (BP) Batam saat menjelaskan kondisi krisi air Batam. Foto: Dok/Batam Pos / JPNN

Kebingungan warga semakin menjadi karena kondisi ini hanya terjadi di Shangrila Garden. Sementara di kawasan Tiban yang berdekatan dengan peruamahan tersebut, air tidakmati meskipun volumenya kecil. "Bahkan di daerah tempat tinggal para pejabat seperti di Tanjungpinggir, air malah mengalir deras," ungkap Debi lagi.

Sejumlah ekspatriat yang tinggal di perumahan tersebut juga mengaku heran. Mereka menyebut kondisi seperti ini tak pernah terjadi di negara asalnya.

"Ini sangat aneh," kata Thomas, ekspatriat asal Australia, kemarin.

Seperti dikutip dari Batam Pos (Grup JPNN), di Guess House milik BP Batam yang terletak di daerah Tanjungpinggir, air ATB mengalir sangat lancar. 

Sementara Direktur Pengelolaan Air dan Limbah BP Batam, Tato Wahyu, mengatakan bahwa BP Batam dan ATB memang harus bertanggung jawab atas krisis air bersih di Batam saat ini. Tetapi sampai sekarang belum ada langkah konkret untuk menormalkan distribusi air bersih ke warga.

"Kalau saat ini yang bisa kami lakukan hanya mengalirkan air dari Duriangkang ke Mukakuning. Ini untuk membantu ketahanan Seiladi," katanya.

Tato mengatakan, sebagai instansi yang bertanggungjawab untuk ketersediaan air baku di Batam, pihaknya sudah meminta komitmen ATB untuk membagi air merata bagi semua warga. Ia berharap ATB bisa terus mempertimbangkan ketahanan semua dam.

"Makanya ada rationing ini untuk mempertahankan dam. Tetapi ingat, semua warga harus dibagi rata airnya," katanya.

BATAM - Belum lagi dioperasikan, keberadaan Dam Tembesi sudah mulai terancam. Sebab waduk yang diproyeksikan mampu memproduksi air bersih sebanyak

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News