Damai tapi Belum Aman
Kamis, 17 Maret 2011 – 09:06 WIB
PERSETERUAN bos Republik Cinta Manajemen (RCM) Ahmad Dhani dengan pihak stasiun Global TV akhirnya reda. Keduanya sepakat damai setelah melewati beberapa kali mediasi yang dijembatani Dewan Pers. "Hari ini kedua pihak menganggap konflik terkait kode etik dan pemberitaan telah selesai," kata Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan Kode Etik Dewan Pers Agus Sudibyo di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, kemarin. Dalam mediasi yang memakan waktu sekitar sejam itu dia didampingi kuasa hukumnya, Syamsul Huda. Sementara pihak Global TV diwakili Pimpinan Redaksi, Siane Indriyani bersama kuasa hukumnya, Todung Mulya Lubis. Mereka berjabat tangan, bahkan Dhani mencium pipi kanan dan kiri Siane sebagai simbol perdamaian.
Pihaknya memberikan kesempatan kepada Dhani untuk menggunakan hak jawabnya terkait sejumlah pemberitaan di Fokus selebritis yang ditayangkan Global TV. Sebelumnya mantan suami Maia Estianty itu mengungkapkan keberatannya karena merasa selalu disudutkan lewat tayangan infotainment tersebut.
Baca Juga:
Namun dalam kesempatan itu Dhani tidak mau menggunakan hak tersebut. Dia memilih diam, bukan karena trauma tetapi dia mengaku 'capek' mengurusi masalah itu. "Oh nggak (trauma dengan media), cuma waktunya saja mepet. Saya capek karena kalau jawab lagi, terus ada pemberitaan lagi, ya jawab lagi. Itu kan hak saya, kalau tidak menggunakan hak jawab itupun, hak saya juga dong," imbuhnya.
Baca Juga:
PERSETERUAN bos Republik Cinta Manajemen (RCM) Ahmad Dhani dengan pihak stasiun Global TV akhirnya reda. Keduanya sepakat damai setelah melewati
BERITA TERKAIT
- Restoran Le Nusa Buka Cabang di Jakarta, Raffi Ahmad Bilang Begini
- Masih Proses Cerai dari Ferry Irawan, Venna Melinda Bicara Soal Kesabaran
- Ini Barang Bukti yang Diserahkan Denny Sumargo Saat Melaporkan Farhat Abbas
- Bahagia Punya Anak Kembar, Mpok Alpa: Gue Punya Mainan 2 Biji Tiap Hari
- Konon Haruka Eks JKT48 Menyukai Jirayut, Begini Respons Halda Rianta
- Keterlibatan Iqbaal Ramadhan dalam Monster Pabrik Rambut