Damai
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Perdamaian positif dan perdamaian negatif, atau apa pun jenis perdamaian, yang penting ada perdamaian.
Kondisi perang tidak dikehendaki oleh siapa pun, baik perang dingin, apalagi perang panas.
Perang dingin memakan ongkos besar, perang panas lebih besar lagi ongkosnya.
Studi mengenai perdamaian kali pertama muncul dari ilmuwan Norwegia, Johan Galtung yang menulis buku ‘’Peace and Conflict, Development and Civilization’’ diterjemahkan dalam bahasa Indonesia ‘’Studi Perdamaian’’ (2002).
Galtung memberikan tiga model pendekatan dalam mencapai perdaiamain, yaitu peacemaking, peacekeeping, dan peacebuilding.
Membangun perdamaian atau ‘’peacebuilding’’ adalah upaya untuk mendamaikan pihak yang bertikai secara structural.
Perang atau konflik di dunia kebanyakan adalah konflik vertikal antara minoritas yang mencoba bebeaskan diri dari dominasi mayoritas.
Unsur ini ada dalam konflik Rusia vs Ukraina karena satu negara yang lebih besar berusaha mendominasi negara tetangga yang lebih kecil.
Dunia sudah mulai goyah, ekonomi melemah oleh ancaman resesi, ketersediaan pangan terancam, dan pasokan energi tersendat.
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Pemerintahan Sederhana
- Lihat, Sikap Mayor Teddy Saat Prabowo Memperkenalkannya ke Joe Biden
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza