Damai

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Damai
Presiden Joko Widodo dan Joe Biden. Foto: Twitter/jokowi

Akan tetapi, posisi PBB tidak efektif karena kalah pengaruh oleh Amerika dan NATO.

Perdamaian postif terwujud dengan terpenuhinya rasa aman dan keadilan ekonomi dalam sistem yang berlaku, hingga terhapusnya diskriminasi ras, etnis, dan agama oleh struktur sosial.  

Perdamaian positif tercipta karena ada perangkat penyelesaian konflik yang demokratis dan non-koersif, dan adanya keadilan sosial dan pembagian politik yang luas.    

Upaya-upaya untuk mencapai perdamaian positif difokuskan pada penciptaan perdamaian melalui tatanan dunia dengan mendukung hukum internasional. 

Hal-hal yang termasuk ke dalam perdamaian positif, yaitu kepatuhan terhadap perjanjian multilateral, penggunaan pengadilan internasional dan penyelesaian sengketa tanpa kekerasan, serta partisipasi dalam organisasi internasional. 

PBB seharusnya menjadi pemain utama dalam proses ini.

PBB bisa membangun kesetaraan dan keadilan sosial, pemerataan ekonomi, melindungi warga dari serangan dan memenuhi kebutuhan dasar manusia, dan membangun perdamaian sipil yang terbukti melindungi warga dari serangan, mendefinisikan sikap perdamaian positif.

Ekonomi dunia terancam resesi akibat perang. 

Dunia sudah mulai goyah, ekonomi melemah oleh ancaman resesi, ketersediaan pangan terancam, dan pasokan energi tersendat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News