Daming Dituntut Meminta Maaf Pada Publik
Selasa, 15 Januari 2013 – 16:43 WIB
JAKARTA – Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Ramadhan Pohan menilai pernyataan calon hakim agung Daming Sunusi tidak etis. Menurutnya, pernyataan itu sangat melukai hati masyarakat. Ramadhan mengatakan, Daming harus meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat dan bangsa Indonesia.
“Bagaimana seorang calon hakim agung melihat penanganan kasus perkosaan dengan nada bercanda atau joke,” kata Ramadhan, Selasa (15/1).
Seperti diketahui, saat uji kepatutan dan kelayakan di Komisi Hukum DPR, Daming menjawab pertanyaan anggota Komisi III DPR soal hukuman mati dalam kasus perkosaan. Daming mengeluarkan pernyataan yang menimbulkan kontroversi bahwa yang memerkosa dengan yang diperkosa ini kan sama-sama menikmati. Jadi, harus dipikir-pikir dulu untuk menjatuhkan hukuman mati.
“Karena pernyataan itu, saya berpendapat, Daming otomatis harus gugur dan tidak pantas dinilai hasil fit and proper test-nya,” kata Ramadhan. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu menegatakan, seharusnya Daming memberi statemen simpati kepada korban perkosaan. “Ini yang dia lakukan justru menistai. Tidak ada tempat joke bagi kasus perkosaan, dan bukan bahan candaan,” katanya.
JAKARTA – Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Ramadhan Pohan menilai pernyataan calon hakim agung Daming Sunusi tidak etis. Menurutnya,
BERITA TERKAIT
- Menaker Ida Fauziyah Lantik 5 Pejabat Tinggi Pratama Kemnaker, Ini Nama-namanya
- Jadwal Pendaftaran PPPK 2024 Resmi dari BKN, Penjelasannya Lengkap
- Penyebab Kematian Afif Maulana Versi Dokter Forensik
- Pakar: Keamanan Data Jadi Tantangan Suatu Bangsa di Era Digital
- Nasib DH Setelah Video Syur Oknum Guru dan Siswi MAN Gorontalo Viral
- Riset Sebut Wisatawan Makin Peduli Isu Ramah Lingkungan