Damkar Sitaan KPK Jadi Barang Hibah untuk Daerah
jpnn.com - BANTUL – Pemerintah Kabupaten Bantul di Yogyakarta menerima bantuan hibah sembilan unit mobil. Pemberi hibahnya adalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kesembilan unit mobil itu terdiri dari enam pemadam kebakaran dan tiga bus berstatus barang sitaan dari kasus korupsi yang ditangani lembaga anti-rasuah itu. Penyerahan mobil dilakukan oleh Direktur Pengelolaan Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Indra Surya kepada Bupati Bantul Suharsono di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (2/11).
Sebagaimana siaran pers Humas Setda Bantul, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan barang-barang hasil sitaan bisa dihibahkan kepada lembaga negara. Tujuannya agar barang-barang dari hasil kejahatan ini bisa dimanfaatkan untuk masyarakat luas. “Penyerahan ini termasuk optimalisasi kekayaan negara,” ujarnya.
Sedangkan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menyatakan, penyitaan aset milik koruptor sebagai salah satu upaya menimbulkan efek jera. Penyitaan aset juga demi kepentingan negara.
“Bisa dihibahkan atau dipakai langsung penegak hukum atau lembaga negara lain,” ucapnya.
Bupati Bantul Suharsono yang sudah lama menunggu serah-terima hibah tampak semringah. Bahkan, orang nomor satu di Bumi Projotamansari itu tak sungkan-sungkan mencoba menghidupkan salah satu mobil hibah.
Nantinya, mobil damkar akan diserahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul. “Tiga bus masih kami pertimbangkan penggunaannya nanti,” katanya Suharsono.(zam/mar/jpg/ara/jpnn)
BANTUL – Pemerintah Kabupaten Bantul di Yogyakarta menerima bantuan hibah sembilan unit mobil. Pemberi hibahnya adalah Komisi Pemberantasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hari Ini, 5 Sekolah di Palembang Dapat Makan Bergizi Gratis
- 2 Warga Serasan Hilang di Perairan Pulau Merundung, Basarnas Natuna Melakukan Pencarian
- Kabar Gembira dari Pak Andika untuk Honorer Peserta Tes PPPK 2024, Alhamdulillah
- Aktivitas Gunung Ili Lewotolok Masih Tinggi
- 1.918 Honorer di Pemkot Jambi Lulus Seleksi PPPK 2024 Tahap I
- Mendes Yandri Optimistis Produk Unggulan Lokal Mampu Go Internasional