Dampak Banjir Thailand, Penjualan Toyota Turun

Dampak Banjir Thailand, Penjualan Toyota Turun
Dampak Banjir Thailand, Penjualan Toyota Turun
Widyawati mengatakan, kondisi saat ini memang relative sulit bagi Toyota karena tidak bisa memenuhi permintaan pasar. Yaris, misalnya, permintaannya mencapai hampir 1500 unit namun bulan lalu hanya terkirim 39 unit dari Thailand. Selain itu, beberapa komponen untuk perakitan mobil Toyota di Indonesia juga terhambat. "Produksi di pabrik TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) tersisa 25 persen. Akan tetapi produksi di ADM (Astra Daihatsu Motor) aman," tegasnya.

               

Dengan tidak ada masalah dari produksi di pabrik ADM maka penjualan Avanza sebagai kendaraan paling laris terbilang aman. Sebab sebagian besar produksi Avanza ada di ADM dan sebagiannya lagi di pabrik TMMIN. "All New Avanza aman, SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) sudah sampai 40 ribu unit. Tapi khusus untuk Veloz (Avanza versi 1.5) harus menunggu sampai Mei dan khusus warna putih bisa sampai Juni atau Juli," jelasnya.

               

Angka penjualan wholes sales Toyota di Indonesia pada November mencatat Yaris hanya 39 unit atau anjlok 98 persen dari 1.925 unit pada bulan sebelumnya. Vios juga merosot 99,2 persen dari 1.209 pada Oktober menjadi 10 unit, Corolla hanya 5 unit atau berkurang 97,9 persen dari 237 unit, dan Camry melemah 80,5 persen menjadi 42 unit dari Oktober 215 unit.

               

Sementara Avanza berkurang 46,8 persen menjadi 7.760 unit dari bulan sebelumnya 14.591 unit. Innova menjadi 3.001 unit dari 5.644 unit atau turun 46,8 persen. Rush juga turun 25,5 persen dari 2.713 menjadi 2.020 unit. Sedangkan fortuner turun 45,6 persen menjadi 701 unit dari 1.289 unit pada Oktober.

               

JAKARTA - Dampak banjir Thailand terhadap industry otomotif Indonesia di luar dugaan lebih besar daripada dampak musibah gempa dan tsunami Jepang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News