Dampak Brexit, BMW Group Tutup Pabrik MINI
jpnn.com, INGGRIS - BMW Gruop dilaporkan akan menutup sementara fasilitas pabrik Mini di Oxford, Inggris, selama sebulan. Langkah ini dilakukan terkait dengan keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit).
Mini telah mengonfirmasi rencana tersebut sejak Oktober tahun lalu bahwa pabrik Oxford, Inggris, akan ditutup mulai 29 Maret hingga 29 April 2019.
BACA JUGA: MINI Tecepat dalam Sejarah Segera Hadir
Meski Inggris belum benar-benar meninggalkan Uni Eropa, karena belum ada kesepakatan tentang bagaimana Brexit akan diterapkan. Namun, Mini tetap menjalankan penghentian aktivitas.
Anggota Dewan Kota Oxford, Tom Hayes menilai penghentian produksi di pabrik sebagai hal yang memalukan, karena meninggalkan karyawan tidak bekerja selama sebulan.
“Kami sangat menyesalkan keputusan perusahaan kepada para pekerja di pabrik Mini, Cowley."
Sebelumnya, BMW telah secara terbuka berbicara tentang bagaimana Inggris meninggalkan Uni Eropa tanpa semacam kesepakatan perdagangan yang dapat berdampak buruk pada industri manufaktur Inggris.
Mereka mengatakan, dipaksa untuk memindahkan produksi semua kendaraan Mini ke Belanda jika Inggris akhirnya pergi untuk Brexit tanpa kesepakatan.
BMW Gruop dilaporkan akan menutup sementara fasilitas pabrik MINI di Oxford, Inggris, selama sebulan. Langkah ini dilakukan terkait dengan keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit).
- BMW iX3 Bertenaga Listrik Bersiap Mengaspal Tahun Depan
- Begini Cara Grup Astra Menggenjot Penjualan Kendaraan Akhir Tahun
- BMW R 1300 GS Adventure Mengaspal di Indonesia, Sebegini Harganya
- Rolls Royce Sedang Mengembangkan Sedan dan SUV Listrik
- BMW Gandeng Redwood Materials Untuk Mendaur Ulang Baterai Kendaraan Listrik
- BMW i5 Touring Resmi Mengaspal di Indonesia, Intip Harganya di Sini