Dampak Diperketatnya Aturan COVID-19 di Victoria Bagi Pelaku Bisnis Asal Indonesia

Artikel ini diproduksi oleh ABC Indonesia.
Victoria kini mencatat 20 kasus baru virus corona dengan enam wilayah di pinggiran kota Melbourne dinyatakan sebagai 'hotspot' penularan.
Badan otoritas kesehatan di negara bagian Victoria yakin pertemuan keluarga menjadi penyebab meningkatnya penularan virus corona.
Sebagai responnya, Pemerintah Victoria memperketat kembali sejumlah peraturan untuk menekan angka penularan, termasuk jumlah orang yang bisa diundang ke rumah.
Apa saja perubahannya
- Tamu yang diundang hanya boleh lima orang dalam waktu yang sama
- Pertemuan di luar ruangan dibatasi hanya 10 orang
Sebelumnya jumlah orang yang boleh bertemu, baik di dalam atau luar ruangan, sempat dinaikkan menjadi 20 orang setelah pembatasan dilonggarkan.
Restoran, pub, pusat komunitas, perpustakaan, museum, masih hanya dibatasi hingga 20 orang.
Pusat kebugaran dan bioskop sudah boleh kembali buka, maksimum dikunjungi 20 orang, namun harus memenuhi juga syarat ada jarak empat meter persegi per orang.
Tiga warga Indonesia di Melbourne menceritakan bagaimana mereka kembali menjalankan bisnis dan profesinya di saat aturan kembali diperketat.
Victoria kini mencatat 20 kasus baru virus corona dengan enam wilayah di pinggiran kota Melbourne dinyatakan sebagai hotspot penularan.
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang