Dampak Disrupsi Digital 10 Juta Lapangan Pekerjaan Baru Akan Muncul

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim meminta semua pihak termasuk perguruan tinggi untuk bersiap menghadapi dampak disrupsi digital.
Pasalnya, peristiwa itu sedang terjadi dan akan terus berlanjut.
Hal itu disampaikan Mendikbudristek dalam soft launching EDUFECTA dan Webinar Nasional pada Rabu (30/3).
Lebih lanjut Nadiem menyebut bakal ada perubahan kebutuhan lapangan pekerjaan.
"Hingga 2030 nanti, akan ada 23 juta lapangan pekerjaan yang diganti dengan teknologi automasi yang dibarengi dengan munculnya peluang 27-46 juta pekerjaan baru, di mana 10 juta di antaranya belum pernah ada sebelumnya," ujar Nadiem.
Menurut Nadiem, disrupsi digital mengharuskan semua aspek bertransformasi.
"Tidak bisa lagi menerapkan cara pembelajaran yang sama seperti puluhan tahun lalu untuk mahasiswa yang menghadapi tantangan disrupsi digital," ungkap Nadiem.
Pendiri Gojek itu meminta kampus-kampus di Indonesia harus lebih semangat dan tanggap dengan perubahan.
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan dampak disrupsi digital akan membuat lapangan pekerjaan baru yang tidak ada sebelumnya
- Dukung Industri Garmen, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Ini
- Genjot Investasi, Prabowo Janji Ciptakan 8 Juta Lapangan Kerja
- APTISI Siap Laporkan Oknum DPR yang Diduga Mainkan Anggaran KIP Kuliah ke MKD
- APTISI Ungkap Dugaan Jual Beli Anggaran KIP Kuliah di Parlemen, MKD Siap Tindaklanjuti
- Pengembangan Data Center Mendukung Perkembangan AI di Sektor Kesehatan
- Geger! APTISI Ungkap Mafia KIP oleh Oknum DPR di Rapat Komisi X, Sudah Lapor Prabowo