Dampak Disrupsi Digital 10 Juta Lapangan Pekerjaan Baru Akan Muncul
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim meminta semua pihak termasuk perguruan tinggi untuk bersiap menghadapi dampak disrupsi digital.
Pasalnya, peristiwa itu sedang terjadi dan akan terus berlanjut.
Hal itu disampaikan Mendikbudristek dalam soft launching EDUFECTA dan Webinar Nasional pada Rabu (30/3).
Lebih lanjut Nadiem menyebut bakal ada perubahan kebutuhan lapangan pekerjaan.
"Hingga 2030 nanti, akan ada 23 juta lapangan pekerjaan yang diganti dengan teknologi automasi yang dibarengi dengan munculnya peluang 27-46 juta pekerjaan baru, di mana 10 juta di antaranya belum pernah ada sebelumnya," ujar Nadiem.
Menurut Nadiem, disrupsi digital mengharuskan semua aspek bertransformasi.
"Tidak bisa lagi menerapkan cara pembelajaran yang sama seperti puluhan tahun lalu untuk mahasiswa yang menghadapi tantangan disrupsi digital," ungkap Nadiem.
Pendiri Gojek itu meminta kampus-kampus di Indonesia harus lebih semangat dan tanggap dengan perubahan.
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan dampak disrupsi digital akan membuat lapangan pekerjaan baru yang tidak ada sebelumnya
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Belasan Perusahaan ini Raih TOP Digital Awards 2024
- Wamendagri Ribka Dorong Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Inovasi Pemerintahan
- Hadiri Pelatihan Digital Branding Desa, Sujatno Ajak Warga Manfaatkan Teknologi untuk Memajukan Magetan
- Hasto Wardoyo Komitmen Menciptakan Lapangan Pekerjaan di Kota Yogyakarta
- Menko Airlangga Beberkan Upaya Pemerintah Menjaga Sektor Industri Dalam Negeri