Dampak Disrupsi Digital 10 Juta Lapangan Pekerjaan Baru Akan Muncul
CEO PT IndoSterling Technomedia Tbk (TECH) Billy Andrian mengatakan program yang menggandeng APTISI itu memiliki nilai manfaat besar untuk membantu pengembangan pengelolaan kampus.
“Sejauh ini ada lebih dari 160 perguruan tinggi swasta dapat menikmati manfaat EDUFECTA selama 5 tahun. Program Percepatan Digitalisasi Kampus ini merupakan program hibah bernilai Rp 5 miliar,” katanya.
Ketua Umum APTISI, M Budi Djatmiko mengapresiasi langkah kongkret yang telah diwujudkan melalui platform EDUFECTA dalam mendukung kemajuan dunia pendidikan Indonesia. Kolaborasi dengan pihak swasta, kata dia, menjadi hal utama di era seperti sekarang.
“Pihak swasta menjadi salah satu komponen stakeholders penting untuk bisa memajukan dunia pendidikan kita. Rasanya kehadiran dari EDUFECTA ini menjadi respons positif yang kami sambut dengan hati lapang,” kata Budi.
Budi mengatakan program percepatan digitalisasi kampus yang dikembangkan oleh EDUFECTA ini sangat sejalan dengan Kampus Merdeka yang telah dijalankan oleh pemerintah. (mcr10/jpnn)
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan dampak disrupsi digital akan membuat lapangan pekerjaan baru yang tidak ada sebelumnya
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Belasan Perusahaan ini Raih TOP Digital Awards 2024
- Wamendagri Ribka Dorong Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Inovasi Pemerintahan
- Hadiri Pelatihan Digital Branding Desa, Sujatno Ajak Warga Manfaatkan Teknologi untuk Memajukan Magetan
- Hasto Wardoyo Komitmen Menciptakan Lapangan Pekerjaan di Kota Yogyakarta
- Menko Airlangga Beberkan Upaya Pemerintah Menjaga Sektor Industri Dalam Negeri