Dampak Disrupsi Digital 10 Juta Lapangan Pekerjaan Baru Akan Muncul

CEO PT IndoSterling Technomedia Tbk (TECH) Billy Andrian mengatakan program yang menggandeng APTISI itu memiliki nilai manfaat besar untuk membantu pengembangan pengelolaan kampus.
“Sejauh ini ada lebih dari 160 perguruan tinggi swasta dapat menikmati manfaat EDUFECTA selama 5 tahun. Program Percepatan Digitalisasi Kampus ini merupakan program hibah bernilai Rp 5 miliar,” katanya.
Ketua Umum APTISI, M Budi Djatmiko mengapresiasi langkah kongkret yang telah diwujudkan melalui platform EDUFECTA dalam mendukung kemajuan dunia pendidikan Indonesia. Kolaborasi dengan pihak swasta, kata dia, menjadi hal utama di era seperti sekarang.
“Pihak swasta menjadi salah satu komponen stakeholders penting untuk bisa memajukan dunia pendidikan kita. Rasanya kehadiran dari EDUFECTA ini menjadi respons positif yang kami sambut dengan hati lapang,” kata Budi.
Budi mengatakan program percepatan digitalisasi kampus yang dikembangkan oleh EDUFECTA ini sangat sejalan dengan Kampus Merdeka yang telah dijalankan oleh pemerintah. (mcr10/jpnn)
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan dampak disrupsi digital akan membuat lapangan pekerjaan baru yang tidak ada sebelumnya
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Dukung Industri Garmen, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Ini
- Genjot Investasi, Prabowo Janji Ciptakan 8 Juta Lapangan Kerja
- APTISI Siap Laporkan Oknum DPR yang Diduga Mainkan Anggaran KIP Kuliah ke MKD
- APTISI Ungkap Dugaan Jual Beli Anggaran KIP Kuliah di Parlemen, MKD Siap Tindaklanjuti
- Pengembangan Data Center Mendukung Perkembangan AI di Sektor Kesehatan
- Geger! APTISI Ungkap Mafia KIP oleh Oknum DPR di Rapat Komisi X, Sudah Lapor Prabowo