Dampak Gerhana Bulan Total: Sejumlah Perahu Milik Nelayan Hanyut

Dampak Gerhana Bulan Total: Sejumlah Perahu Milik Nelayan Hanyut
Gerhana bulan nampak terlihat jelas dari Masjid Al Azhar, Jakarta, Rabu (26/5). Gerhana bulan total di wilayah Jakarta mulai terlihat pukul 18.18 WIB. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah kawasan di pesisir utara Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis, terendam banjir rob sebagai akibat dari fenomena 'super blood moon' atau gerhana bulan total yang terjadi pada Rabu (26/5) malam.

Salah seorang nelayan warga Bulak Surabaya Mas'ud, mengatakan banjir rob yang terjadi di kawasan pesisir utara Surabaya sekitar pukul 10.00 WIB merupakan banjir tahunan.

"Tapi ketinggian air tahun ini lebih besar dari tahun lalu. Ini ketinggiannya mencapai 30 centimeter," katanya.

Menurut dia, akibat banjir rob itu, banyak perahu milik nelayan yang turut hanyut. Meski demikian, Mas'ud bersama nelayan lainnya mengaku pasrah dengan tetap memilih untuk tinggal di rumah.

"Semoga cepat normal kembali," katanya.

Kordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Sutarno mengatakan banjir rob di kawasan pesisir utara Surabaya terjadi akibat fenomena super blood moon pada Rabu (26/5) malam.

Sutarno menambahkan pihaknya telah memberikan imbauan dan peringatan dini soal potensi terjadinya banjir rob di pesisir Surabaya dan Jawa Timur.

"Kami sudah memberikan peringatan dini pada tanggal 25 Mei bahwa akan ada banjir rob mulai 26-29 Mei. Jadi banjir dimulai pukul 09.00 WIB sampai 11.30 WIB," katanya.

Banyak perahu milik nelayan yang turut hanyut setelah dampak gerhana bulan total.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News