Dampak Hoaks soal COVID-19 Sangat Berbahaya, tetapi Masih Banyak yang Percaya

Dua minggu yang lalu, Gusman Suherman kehilangan ayahnya yang tertular COVID-19.
Komedian yang tinggal di Bandung, Jawa Barat tersebut mengatakan ayahnya termakan oleh hoaks.
"Almarhum bapak termakan hoaks yang katanya kalau ke rumah sakit akan di-COVID-kan," kata Gusman.
"Efeknya ketika sakit, beliau enggak mau dibawa ke rumah sakit padahal kondisinya sudah lumayan buruk," kata Gusman yang juga 'podcaster' untuk 'Belagu Podcast'.
Gusman tahu kalau banyak informasi yang salah soal COVID, termasuk teori konspirasi yang beredar.
Awalnya ia tidak peduli jika ada yang percaya soal teori konspirasi.
Tapi kini ia menjadi khawatir.
"Saya khawatir kalau informasi ini sampai ke orang-orang yang malas mencari tahu kebenaran atau membaca, seperti grup di WhatsApp," ujarnya kepada ABC Indonesia.
Gusman tahu kalau banyak informasi yang salah soal COVID, termasuk teori konspirasi yang beredar
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam