Dampak Infrastruktur Belum Terasa Optimal
jpnn.com, JAKARTA - Peningkatan infrastruktur di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir terbukti membantu menopang pertumbuhan ekonomi berkat peningkatan konektivitas.
Namun, pengusaha masih menggarisbawahi mahalnya biaya logistik di tanah air.
Sebab, dengan biaya logistik yang kompetitif, pesatnya infrastruktur akan memberikan manfaat optimal.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani menyatakan, upaya pemerintah dalam membangun konektivitas nasional seperti tol, pelabuhan serta tol laut, dan bandara baru harus berbanding lurus dengan penurunan biaya logistik.
baca juga: Kadin dan HIPMI Merapat ke Istana, Bertemu Erick Thohir dan Jokowi
Rosan mengakui bahwa salah satu penyebab tingginya biaya logistik di Indonesia hingga saat ini adalah kurang optimalnya sistem logistik.
’’Misalnya, load factor kapal dari Jakarta ke Papua itu 97 persen. Namun, balik dari Papua ke Jakarta, load factor-nya itu hanya 10 persen,’’ ujarnya di Jakarta, Rabu (12/6).
Rosan menilai bahwa kurang adanya pemerataan itulah yang membuat harga logistik belum dapat ditekan.
Peningkatan infrastruktur di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir terbukti membantu menopang pertumbuhan ekonomi berkat peningkatan konektivitas.
- Prabowo Targetkan Investasi Mencapai Rp 3,414 Triliun hingga 2029
- Beri Swasta Peran Lebih Besar untuk Infrastruktur, Prabowo: Lebih Efisien dan Tepat Waktu
- Presiden Prabowo Serahkan Pembangunan Infrastruktur kepada Swasta
- Presiden Prabowo Akan Hadiri Pelantikan Ketua Umum Kadin
- Musyawarah Kadin Indonesia Siap Digelar, Arsjad Rasjid Pertahankan Keutuhan Organisasi
- Hadir di Indonesia, RIIFO Siap Membangun Infrastruktur Berkualitas