Dampak Invasi Rusia ke Ukraina, Spartak Moscow Menjadi Tumbal
jpnn.com, MOSCOW - Klub Rusia Spartak Moscow merasa dirugikan setelah dipaksa mundur dari Liga Europa oleh Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA).
Langkah tersebut diambil oleh UEFA sebagai sikap tegas menentang invasi militer Rusia ke wilayah Ukraina.
Tim berjuluk Myaso itu merupakan satu-satunya wakil Rusia yang masih bermain di kompetisi antarnegara Eropa musim 2021/22.
Spartak Moscow sejatinya bakal menghadapi RB Leipzig pada 16 besar Liga Europa. Sayang, dengan adanya sanksi dari UEFA, mereka harus tersingkir lebih awal dari ajang ini.
Dalam keterangan resminya, Spartak mengaku dirugikan karena kiprahnya di Liga Europa terhenti.
Pihak Spartak menilai UEFA seharusnya menjadikan sepak bola sebagai media perdamaian Rusia-Ukraina.
"Kami kecewa dengan keputusan UEFA yang mengeluarkan kami dari Liga Europa. Ini bukan cara yang tepat karena kami seharusnya menyatukan bukan menambah permusuhan," tulis dalam laman resmi Spartak Moscow.
Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina memang menimbulkan kecaman di sejumlah negara.
Spartak Moscow menjadi tumbal imbas invasi yang dilakukan militer Rusia ke wilayah Ukraina.
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Kabur ke Rusia, Bashar al-Assad dan Keluarganya Kantongi Suaka
- Tanda-Tanda dan Kronologi Kejatuhan Bashar al-Assad di Suriah
- Militan Suriah Menang, Bashar Menghilang, Dinasti Assad Tumbang
- Di Tengah Gempuran Rusia, 75 WNI Masih Bertahan di Ukraina