Dampak Karhutla, Tiga Orang Utan Masuk ke Perkebunan Kelapa Sawit
jpnn.com, JAKARTA - Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kalimantan Tengah tak hanya berdampak bagi manusia, tetapi juga satwa yang dilindungi yakni orang utan.
Komandan Pos Jaga BKSDA Sampit Muriansyah mengatakan, selama dua pekan ini, pihaknya sudah menemukan tiga orang utan yang masuk ke area perkebunan kelapa sawit.
“Total ada tiga orang utan, satu jantan besar, dua lagi adalah betina beserta anaknya,” ujar Muriansyah ketika dihubungi, Selasa (17/9).
Muriansyah menuturkan orang utan itu terpaksa masuk ke perkebunan warga karena habitatnya hangus terbakar. Ketiga orang utan itu semuanya ditemukan di Desa Bagendang Hilir, Kecamatan Mentawa Hilir Utara, Kotawaringin Timur.
“Untuk yang jantan sudah besar dan berusia 25 tahun. Beratnya mencapai 90 kilogram. Lalu yang betina dia membawa bayinya,” sebut Muriansyah.
Kini, ketiga orang utan itu sudah dibawa ke lokasi Suaka Margasatwa Lamandau. Muriansyah menyebut ketiga orang utan itu dalam keadaan sehat.
Menurut dia, karhuta tak hanya berdampak bagi orang utan, satwa dilindungi lainnya seperti bekantan, beruang madu, kukang, kelasi hingga owa-owa juga terdampak.
“Selain itu karhutla juga berdampak pada biawak, kadal, ular, dan monyet ekor panjang untuk kategori satwa tidak dilindungi,” tandas Muriansyah.(cuy/jpnn)
Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kalimantan Tengah tak hanya berdampak bagi manusia, tetapi juga satwa yang dilindungi yakni orang utan.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Kelapa Sawit untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Menko Airlangga Dorong Industri Kelapa Sawit yang Berkelanjutan, Efisien & Kompetitif
- Kembangkan Produk UKMK Sawit Petani di Sumbar, Aspekpir & BPDPKS Berkolaborasi
- PTPN IV PalmCo Targetkan 2,1 Juta Bibit Unggul Diserap Petani Sawit
- Ditunjuk jadi Operator National Dashboard, PT Surveyor Indonesia Berhasil Ekspor HRPO
- FGD BPIP Berharap Presiden Terpilih Jadi Panglima Pemberantasan Mafia Pertambangan