Dampak Krisis AS Kecil
Rabu, 10 Agustus 2011 – 09:37 WIB
JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan, dampak krisis yang tengah melanda Amerika Serikar (AS) dan Eropa tentu bakal merembet ke Indonesia, namun kata dia pengaruhnya relatif kecil. Menurut JK, sektor investasi maupun ekspor bakal turun mengikuti kondisi global yang kini yang tengah dilanda kepanikan lantaran krisis itu. "Ancaman krisis pasti ada pengaruhnya bagi Indonesia, tapi tak besar," kata dia di Jakarta, Selasa (9/8). AS telah mencetak rekor utang, setelah Kongres dan Senat menyetujui kenaikan batas utang AS. Saat ini utang AS tercatat sebesar USD 14,5 triliun atau 100 persen PDB. Hal ini yang memicu kepanikan global khususnya pasar-pasar saham dunia yang merespons negatif kondisi tersebut.
Krisis utang yang dialami negara adidaya maupun Eropa diperkirakan turut mengoreksi harga-harga komoditas dunia. "Yang pasti ekspor dan investasi akan turun, harga komoditi turun dan bunga akan naik. Tetapi dampaknya tidak sebesar di negara industri," jelas Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) itu.
Baca Juga:
Seperti diketahui, penurunan rating utang pemerintah AS oleh S&P dari AAA menjadi AA+ membuat bursa efek global berjatuhan. Indeks harga saham gabungan (IHSG) juga terpangkas. Penurunan parah juga terjadi pada Jumat, 5 Agustus 2011 yang anjlok 200,44 poin atau 4,86 persen di level 3.921,64.
Baca Juga:
JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan, dampak krisis yang tengah melanda Amerika Serikar (AS) dan Eropa tentu bakal merembet
BERITA TERKAIT
- UMKM Binaan Bea Cukai Pontianak Sukses Ekspor 4,8 Ton Produk Rumah Tangga ke Malaysia
- Freeport dan Antam Bersinergi, Erick Dorong Lonjakan Cadangan Emas Batangan di Dalam Negeri
- Sepakat, Antam Beli Mayoritas Emas Produksi Freeport
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Gerak Cepat, PNM Peduli Salurkan Bantuan Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
- In-town Data Center Dongkrak Ekonomi Digital Indonesia