Dampak Pembangunan Infrastruktur Belum Signifikan
jpnn.com, JAKARTA - Gencarnya pembangunan infrastruktur dinilai belum berdampak signifikan pada pertumbuhan.
Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) memprediksi ekonomi Indonesia 2018 bakal tumbuh 5,2 persen. Angka tersebut di bawah target dalam APBN 2018 yang dipatok 5,4 persen.
Peneliti Pusat Penelitian Ekonomi LIPI Maxensius Tri Sambodo mengatakan, ada beberapa indikator yang membuat pertumbuhan ekonomi tidak bisa lebih tinggi lagi.
Antara lain pembangunan infrastruktur dalam waktu dekat belum bisa memberikan dampak ekonomi.
''Karena itu LIPI memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2018 sebesar 5,2 persen,'' katanya saat memaparkan Outlook Ekonomi 2018 di kantor LIPI, Jakarta, kemarin (14/12).
Hasil perhitungan LIPI menyebutkan, dalam kurun 2014-2017 anggaran infrastruktur tumbuh 33,3 persen. Tetapi produk domestik bruto (PDB) hanya tumbuh 7,3 persen.
Faktor lain yang belum mampu mengerek pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan adalah tingkat konsumsi.
Menurut pria yang akrab disapa Max itu, konsumsi pakaian dan alas kaki menunjukkan tren penurunan paling tinggi dalam sepuluh tahun terakhir. ’’Masyarakat mulai tidak mementingkan busana. Lebih suka kasual,’’ jelasnya.
Pos anggaran pembangunan infrastruktur yang disiapkan pemerintah tahun depan mencapai Rp 410,7 triliun.
- Kadin Luncurkan White Paper, Strategi Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional, ASDP Hadirkan Bazar UMKM
- Jalin Kemitraan dengan Tiongkok, Kadin Siapkan 7 Langkah Strategis untuk Capai Target Pertumbuhan Ekonomi
- Menko Airlangga Imbau Kepala Daerah Dorong Hilirisasi & Turunkan Angka Kemiskinan