Dampak Pembangunan Jaringan Gas, PGN Solution Terus Perbaiki Utilitas Warga
jpnn.com, JAKARTA - PT PGAS Solution (PGN Solution), anak usaha PT Perusahaan Gas Negara terus melaksanakan pembangunan jaringan gas bumi (jargas) untuk melayani kebutuhan rumah tangga, pelanggan kecil, dan komersial di Kota Bekasi.
Terkait penanganan bekas galian, Project Manager PGN Solution Bagus Hendero menyatakan bahwa perbaikan dilakukan secara bertahap.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
"Membutuhkan waktu ya, perbaikan dilakukan secara bertahap, jadi saya mohon maaf apabila ada ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Kami akan berusaha maksimal untuk perbaikan bekas galian ini," kata Bagus dalam keterangannya Jumat, (11/8).
Dia lantas mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat di proyek Jargas Bekasi.
"Dukungan itu punya andil sangat besar terhadap kesuksesan program yang banyak manfaatnya bagi masyarakat ini," lanjutnya.
Bagus juga menjelaskan, pembangunan jaringan gas bumi itu sendiri melalui beberapa tahapan, mulai dari penggalian pipa, manual boring, lowering, penimbunan sementara, penyambungan, pembersihan pipa, uji pneumatic, pemasangan pipa sambungan rumah, dan yang terakhir reinstatement atau pengembalian galian ke kondisi semula.
Dia menyebutkan adapun target penyaluran gas alam ke rumah-rumah warga di area Bekasi Selatan mencapai 11.575 sambungan sedangkan di area Rawalumbu mencapai 9.200 sambungan rumah.
PT PGAS Solution (PGN Solution) terus melaksanakan pembangunan jargas untuk melayani kebutuhan rumah tangga, pelanggan kecil, dan komersial di Kota Bekasi
- Menko Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Capai Target Bebas Emisi di KTT ke-2 AZEC
- Pertamina Ditunjuk sebagai Secretary In Charge pada ASCOPE untuk Periode 2024-2029
- Rangkaian AJP 2024, Pertamina Ajak Instan Media Mengunjungi PLTGU Jawa 1
- Ini Pemenang [RE]Power Hackathon, Kompetisi Kebijakan Energi Bersih Pertama di RI
- Dukung Dekarbonisasi Penerbangan Nasional, Pertamina Patra Niaga Perluas Distribusi SAF
- MIND ID Dukung Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Mineral