Dampak Perang Dagang Australia dengan Tiongkok

Risiko strategi seperti ini terungkap pada Mei tahun lalu ketika Tiongkok memberlakukan tarif lebih dari 80 persen untuk jelai Australia. Dalihnya, Australia melakukan dumping ke pasar Tiongkok.
"Taris itu sangat besar. Ini akhir dari ekspor kami ke Tiongkok," kata Doug Smith, ketua Grains Group Australia Barat.
Waktu pengumuman tarif itu juga memperburuk keadaan, karena disampaikan saat tanaman sudah tumbuh.
"Apakah saat pengumuman itu suatu strategi, saya kira begitu," katanya.
"Kami mengekspor sekitar 6 juta ton jelai ke Tiongkok, dari seluruh Australia. Australia Barat saja mengekspor sekitar tiga setengah juta ton," jelas Doug.
"Jadi, pada dasarnya kami telah meninggalkan semua pasar lain karena hanya itu yang dapat kami lakukan untuk menghasilkan cukup banyak produk untuk memenuhi pasar Tiongkok," tambahnya.
Satu per satu industri di Australia telah merasakan dampak dari sanksi perdagangan yang diberlakukan Tiongkok
- Tarif Tarifan
- Tanggapi Perang Tarif Trump, Partai Gelora Dorong BPI Danantara Berinvestasi di AS
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia