Dampak Perang Dagang Australia dengan Tiongkok
Lobster hanyalah salah satu industri yang terkena sanksi perdagangan Tiongkok, selain daging sapi, anggur, dan jelai gandum.
Profesor Rory Medcalf dari Australian National University menyebut Tiongkok sedang mencoba memaksa Australia untuk mendukung kepentingan Tiongkok.
Meskipun Tiongkok menganggap tindakannya sah-sah saja, ada pandangan luas bahwa sanksi tersebut digunakan sebagai senjata untuk menghukum Australia karena mengadopsi kebijakan dan posisi yang tidak disukai Tiongkok.
"Saya melihat semua ini tampak seperti hukuman," kata Profesor Jane Golley, direktur Center on Tiongkok in the World di ANU.
"Akan semakin memburuk jika semuanya terus berlanjut seperti sekarang," katanya.
Michael Blake masih ingat persis ketika lobsternya dinikmati para petinggi pemerintah Tiongkok.
"Ketika Presiden Tiongkok Xi Jinping ada di sini, kami memasok lobster dari fasilitas ini untuk jamuan resmi dengan pemerintah Tasmania," katanya.
Sekarang berakhir seperti begini.
Satu per satu industri di Australia telah merasakan dampak dari sanksi perdagangan yang diberlakukan Tiongkok
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air
- Sejumlah Berita dari Indonesia yang Menarik Perhatian Australia di 2024