Dampak Perang Dagang Australia dengan Tiongkok
Barossa Valley merupakan kawasan produksi wine premium di Australia, terkenal di seluruh dunia.
Tak ada kawasan produksi yang mengalami pukulan seberat Barossa setelah Tiongkok mengenakan tarif pada bulan November tahun lalu.
Tiongkok menyerap 40 persen ekspor wine Australia dan 50 persen ekspor wine merah sebelum adanya tarif ini. Sekarang hampir nol.
Tony Battaglene, ketua Asosiasi Buah Anggur dan Wine Australia, menjelaskan tarif 212 persen yang dikenakan Tiongkok berdampak menghancurkan.
"Kami harus menemukan tujuan ekspor baru untuk anggur senilai $1,1 miliar," jelasnya.
Jason Zhao memiliki Anggur Anggrek, terletak di perbukitan di atas kotapraja Barossa.
Dia pindah ke Adelaide dari Tiongkok 16 tahun lalu untuk melanjutkan kuliah di bidang anggur.
Setelah lulus, Zhao bekerja untuk dua produsen wine sebelum mendirikan usahanya sendiri, memproduksi, membotolkan, dan mengekspor wine.
Satu per satu industri di Australia telah merasakan dampak dari sanksi perdagangan yang diberlakukan Tiongkok
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025