Dampak Perang Dagang Australia dengan Tiongkok
"'Tundukkan kepalamu dan teruslah bekerja keras," tambah Zhao menirukan ucapan orangtuanya.
Tak jauh dari kebun anggur Zhao terdapat Château Tanunda yang bersejarah, yang dibangun pada tahun 1890-an.
Château dan merek yang menyandang namanya kini berada di tangan John Geber.
Château Tanunda dengan susah payah membangun hubungan di Tiongkok selama belasan tahun sebelum tarif diberlakukan. Tarif tersebut merugikan usahanya sebesar 15 persen.
Di Château terpajang foto bersejarah saat Presiden Barack Obama minum segelas anggur pemenang penghargaan Château Tanunda bersama Presiden Tiongkok Xi Jinping di KTT G20 Brisbane pada tahun 2014.
"Itu momen yang sangat membanggakan," ujar John Geber.
Seperti perusahaan lainnya, Château Tanunda bekerja sama dengan penyelidikan Tiongkok dan membuka pembukuannya kepada para pejabat Tiongkok, dengan harapan dapat menyangkal tuduhan soal dumping di pasar Tiongkok.
"Ada pemeriksan forensik, jauh lebih sulit daripada uji tuntas jika seseorang membeli perusahaan atau kami membeli perusahaan lain," katanya.
Satu per satu industri di Australia telah merasakan dampak dari sanksi perdagangan yang diberlakukan Tiongkok
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025