Dampak Pernikahan Sesama Jenis Terhadap Penghulu di Australia

Meskipun negara-negara ini baru saja mengesahkan pernikahan sesama jenis, Dr Deagon mengatakan bahwa anggota Parlemen harus memandang kisah itu sebagai sebuah peringatan.
"Sementara kami punya sampel yang cukup terbatas untuk dilihat, sampel itu menunjukkan ada situasi di mana individu dan organisasi dirugikan karena kurangnya perlindungan," jelasnya.
"Saya pikir perlindungan Australia untuk kebebasan beragama pada umumnya sebenarnya cukup lemah, dan saya pikir ini adalah kesempatan untuk memperkuat perlindungan tidak hanya pada umumnya, tetapi juga terkait dengan isu khusus ini."
Berurusan dengan ketidaksetujuan
Setelah hasil plebisit diumumkan, para pemimpin agama di seluruh Australia telah menerima pertanyaan tentang kesediaan mereka untuk menikahkan pasangan sesama jenis.
Pastor dari wilayah Mount Isa yakni Pastor Michael Lowcock mengatakan, meski ia tidak akan menikahkan pasangan sesama jenis di Gereja Katoliknya, ia yakin ketidaksetujuan itu tak harus berakhir di ruang sidang

ABC North West Qld: Hailey Renault
"Seringkali, jika Anda berurusan dengan orang-orang untuk urusan kepastoran, saya rasa itu tidak menjadi masalah. Masalahnya bagi saya bukannya melakukan sejumlah hal karena takut atau khawatir akan konsekuensinya. Saya pikir masalahnya adalah apa yang baik untuk pasangan yang datang kepada Anda.”
"Kami semua memiliki ketertarikan yang tulus pada hubungan jangka panjang dan itu seumur hidup, dan apapun yang bisa kami lakukan untuk mendorong orang membuat komitmen seumur hidup, bagi saya itu sangat penting."
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya