Dampak Sekolah Lapang Terasa, Sektor Pertanian Organik di Ciamis Makin Manis

jpnn.com, CIAMIS - Nurcholish kini bisa tersenyum lebar. Penantian panjangnya bersama para anggota Kelompok Tani Parikesit, Desa Bangunsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, akhirnya terbayar.
Tahun ini, padi organik hasil jerih payah mereka mendapat sertifikasi dari Inofice (Indonesian Organik Farming Certification).
Inofice adalah lembaga sertifikasi pangan organik yang berdiri pada 2005 silam.
"Dari 2017 kami mengajukan, alhamdulillah tahun ini padi organik Poktan Parikesit sudah tersertifikasi Inofice," ujar Nurcholish melalui keterangan tertulisnya, Senin (6/12).
Menurutnya, keberhasilan kelompok taninya mengantongi sertifikasi Inofice tak lepas dari adanya program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP).
Lewat IPDMIP, pihaknya mendapat banyak manfaat terkait keilmuan pertanian.
"SDM petani di sini ter-upgrade. Terutama program Sekolah Lapangan Daerah Irigasi, dampaknya terasa sekali," kata dia.
"Terutama bagi mereka yang bergelut di dunia pertanian organik," lanjutnya.
Lewat kurikulum sekolah lapang, para petani di Ciamis diajarkan secara masif mengenai banyak hal tentang cara bertani.
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Syngenta Indonesia Luncurkan Strategi Baru Petani MAJU, Ini Tujuannya
- Pertanian Hortikultura Itikurih di Garut Tumbuhkan Ekonomi Mandiri Masyarakat
- Mentan Amran Pastikan Perbaikan Irigasi untuk Dongkrak Produktivitas Padi di NTT
- Bank Mandiri Dukung Penguatan Gizi Nasional Lewat Kredit Pertanian hingga Pengolahan Pangan
- Kementan Menggencarkan Brigade Pangan di Mempawah