Dampak Wabah Corona, Balapan Formula E Terancam Batal
jpnn.com, JAKARTA - Virus corona tak hanya membawa dampak bagi produsen otomotif dan teknologi. Namun, juga berdampak pada pembatalan balapan Formula E yang akan digelar di Sanya, Cina bulan depan.
Pihak panitia belum bisa memastikan kapan tanggal penggantian E-Prix di Sanya tersebut. Pembatalan ini menyusul status keadaan darurat terkait virus corona yang dideklarasikan World Health Organization (WHO).
Para pejabat Formula E mengatakan, ada kemungkinan balapan mobil listrik itu masih dipertimbangkan. Apalagi hingga saat ini virus tersebut belum diketahui kapan akan berakhir.
"Semua pihak masih mempertimbangkan waktu yang tepat untuk memutuskan tanggal alternatif yang potensial jika situasinya membaik," ungkap Formula E seperti dikutip The Drive, Senin (3/2).
Saat ini para pejabat Formula E sedang bekerja keras dengan mitra regional dan pihak berwenang setempat di Provinsi Hainan dan Pemerintah Kota Sanya, untuk terus memantau situasi di Cina.
Tak hanya Formula E yang terancam batal, Formula 1 yang dijadwalkan pada 17-19 April 2019 yang digelar di Shanghai diprediksi juga batal.
Diketahui, beberapa pemerintah seperti Amerika Serikat, dan Australia telah mengeluarkan peringatan kepada seluruh warganya agar tidak melakukan penerbangan ke Cina. (mg9/jpnn)
Para pejabat Formula E mengatakan, ada kemungkinan balapan mobil listrik itu masih dipertimbangkan.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Catat, Hal Penting yang Perlu Diketahui Sebelum Nonton Formula 1 Singapore Grand Prix 2024
- F1 GP Hungaria 2024: Max Verstappen Kecewa Finis di Posisi Kelima
- MotoGP Bakal Berubah Setelah Dipegang Liberty Media, Bos Dorna Angkat Suara
- Fernando Alonso Resmi Memperpanjang Kontrak dengan Aston Martin
- Verstappen Gagal Finis, Duo Ferrari Mendominasi F1 GP Australia
- Loncatan Saud