Dampingi Presiden Prabowo Bertemu PM India, Menko Airlangga Sampaikan Hal Penting Ini
jpnn.com, NEW DELHI - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut hadir mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di Hyderabad House, New Delhi, India pada Sabtu (25/1).
Pertemuan tersebut merupakan bagian dari rangkaian Kunjungan Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Republik India dalam rangka mempererat hubungan kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara.
Kunjungan kenegaraan ini merupakan cerminan kedekatan hubungan Indonesia-India yang telah berlangsung 75 tahun.
Presiden Prabowo dan PM Narendra Modi berkomitmen untuk memperkuat kerja sama terhadap berbagai isu prioritas Indonesia, yaitu ketahanan pangan, ketahanan energi, kesehatan dan farmasi, serta kerja sama ekonomi.
Menko Airlangga juga berpartisipasi dalam fokus pembahasan pada peningkatan nilai perdagangan dan investasi.
Dalam hal ini, Indonesia mengundang India untuk kerja sama investasi, khususnya pada sektor pengembangan fasilitas dan layanan kesehatan, produksi bahan baku obat melalui joint ventures, kendaraan listrik, serta hilirisasi industri batu bara dan mineral kritis.
Sebagai salah satu inisiatif untuk memperkuat hubungan kemitraan strategis yang komprehensif, pada momen kunjungan kenegaraan tersebut juga dilaksanakan pertukaran lima Memorandum of Understanding (MoU) oleh Presiden Prabowo Subianto dan PM Narendra Modi.
Kelima MoU tersebut meliputi sektor kesehatan, budaya, obat-obatan, keamanan dan keselamatan maritim, serta komunikasi dan digital.
Menko Airlangga menyampaikan sejumlah hal penting saat mendampingi Presiden Prabowo bertemu PM India Narendra Modi di New Delhi
- Anggota DPD RI Lia Istifhama Sebut Presiden Prabowo Akomodatif Soal Polemik LPG 3 Kg
- Keputusan Bahlil soal Elpiji 3 Kg Dianggap Bahlul
- Presiden Prabowo Aktifkan Kembali Pengecer LPG 3 Kg, Andre Rosiade Angkat Topi
- Kompor Bahlil
- Dorong Perdagangan, Menko Airlangga dan Piyush Goyal Sepakati Penyelesaian Isu Teknis
- Apresiasi Instruksi Presiden soal Penjualan LPG 3 Kg, Putri Zulhas: Perketat Pengawasan