Dan Mantra itu pun Bersemayam di Gunung Sepuh
Lokasi itu bersebelahan dengan Kawah Saat. Saat bahasa Sunda yang artinya kering. Kawah ini, diyakini terbentuk saat letusan pertama Gunung Patuha. Sedangkan Kawah Putih terbentuk ketika letusan kedua.
Sejumlah literatur mencatat, letusan Gunung Patuha diperkirakan terjadi sekitar abad X dan XII silam.
Di puncak sebelah Barat Kawah Putih, ada petilasan Sunan Ibu. Ceritanya lebih kurang sama dengan Sunan Rama.
Kata Kang Memen, baik ke Sunan Rama pun ke Sunan Ibu, ada juru kuncinya. Tetua rakuat setempat. Kediamannya dekat gerbang tiket masuk kawasan Kawah Putih. Namanya Bah Eyen.
Meski usianya lebih kurang 90-an tahun, perkara mendaki, Bah Eyen bisa diadu dengan anak muda.
***
Kembali ke cerita Junghuhn. Pada 1837, dia meneliti Kawah Putih.
Hasil penelitiannya berhasil mengungkap bahwa kandungan fumarol belerang yang sangat tinggi di Kawah Putih lah yang menyebabkan burung-burung mati jika melintasi danau kawah.
ORANG-ORANG
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Memperingati Kudatuli, PDIP Bersama Korban Rezim Otoriter Tabur Bunga di Kantor Partai
- Festival Maek 2024 Akhirnya Digelar, Kenalkan Sejarah Megalitikum di Minangkabau
- Final EURO 2024 dan Stadion Megah dengan Sejarah Kelam Nazi
- Pemda Batang Sambut Baik Gagasan PMB Tentang Penulisan Sejarah
- Presiden Jokowi Apresiasi Blok Rokan, Ini Paling Terbesar dan Produktif dalam Sejarah