Dan Para Pakar Ekonomi Pun Berkumpul, Hasilnya...

jpnn.com - JAKARTA - Permasalah ekonomi kian memburuk. Selain daya beli melemah, gelombang besar pemutusan hubungan kerja (PHK) disebut-sebut telah terjadi. Partai Perindo pun menyikapi perkembangan permasalahan ini.
Partai yang dipimpin Hary Tanoesoedibjo itu mengumpulkan beberapa pakar ekonomi. Mereka di antaranya adalah Anggito Abimanyu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro, Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB) Didin Damanhuri, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeristas Brawijaya Candra Fajri Ananda.
Ada juga Direktur Eksekutif Institute National Development and Financial (INDEF) Enny Sri Hartati, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip) Suharnomo, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada (UGM) Wihana Kirana Jaya.
Tak ketinggalan ekonom Bramantyo Djohanputro, Didik J Rachbini dan H.S Dillon juga turut hadir.
“Pemerintah tidak bisa lagi menggunakan resep tradisional menghadapi situasi sekarang ini," ujar Ari Kuncoro dalam acara tersebut.
Dia meminta pemerintah menstabilkan inflasi, memberikan proteksi perlindungan kepada golongan menengah ke bawah, dan meredam gelombang PHK untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Jika tiga hal tersebut dilakukan dan dalam waktu tiga bulan menunjukkan indikasi pertumbuhan maka masih ada harapan untuk kembali mengerakan roda perekonomian negara.
Sementara Anggito Abimanyu menyoroti pentingnya kualitas birokrasi. Menurutnya, saat ini birokrasi rentan dengan conflict of interest. “Apa yang terjadi sekarang rangkap semua. Gimana mau reform?" tuturnya.
JAKARTA - Permasalah ekonomi kian memburuk. Selain daya beli melemah, gelombang besar pemutusan hubungan kerja (PHK) disebut-sebut telah terjadi.
- Setelah Stabil, Harga Emas Antam Hari Ini 21 April 2025 Naik Lagi
- Harga Emas Antam Hari Ini 21 April 2025, juga UBS dan Galeri24
- Porang Jadi Andalan Baru Sidrap, Ekspornya Sampai Eropa
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan