Dana Abadi Pendidikan Capai Rp 15,6 T
Disimpan 4 Tahun di Bank, Siapa Penikmat Bunganya?
Kamis, 03 Januari 2013 – 02:17 WIB

Dana Abadi Pendidikan Capai Rp 15,6 T
Berdasarkan data yang dikantongi FITRA, Uchok mengungkpakan beasiswa S-2 dan S-3 yang dianggarkan di Ditjen Dikti berjumlah Rp 1,4 Triliun untuk tahun 2011, tahun 2012 kosong dan dialokasikan Rp 2 triliun tahun 2013 ini. Selanjutnya, alokasi anggaran untuk penelitian skala nasional melalui Ditjen Dikti tahun 2011 sudah dianggarkan Rp 581,5 miliar. Tahun 2012 Rp 298 5 milyar dan tahun 2013 sebesar Rp 508,2 miliar.
Terakhir kata dia, alokasi anggaran untuk pembangunan infrasuktur pendidikan bencana akan lebih baik meminta kepada DPR dan menteri keuangaan untuk membuka anggaran dalam sebentuk BA (bagian anggaran) 9999 sebagai anggaran darurat. “Jadi, untuk pembangunan infrasuktur pendidikan bencana tidak usah diambil dari dana abadi pendidikan,” jelasnya.
Untuk itu, Seknas FITRA meminta kepada Komisi Pendidikan DPR untuk mendorong BPK agar melakukan audit terhadap dana abadi pendidikan. FITRA mensinyalir adanya "double budget" dan indikasi kebocoran anggaran atas bunga bank dana abadi pendidikan oleh Kemdikbud.
Bahkan Uchok bisa mennyimpulkan bahwa kuat dugaan bunga bank dari dana abadi pendidikan dikuasai oleh para birokrat di lingkungan pemerintah pusat. Sedangkan anggaran untuk profesi guru dikuasai birokrat orang-orang daerah. “Dari ini semua, seharusnya KPK melakukan penyelidikan terhadap anggaran pendidikan ini agar tidak ada yang menyimpan dusta, baik dari kementerian pendidikan kepada DPR maupun kepada Publik,” pungkasnya. (fat/awa/jpnn)
JAKARTA – Koordinator Advokasi dan Investigasi Sekretariat Nasional Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra), Uchok Sky Khadafi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral