Dana APBN Minim, Menristekdikti Minta RS PTN Gandeng Swasta
jpnn.com, SURABAYA - Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RS PTN) diimbau tidak bergantung pada bantuan pemerintah.
RS PTN pun diminta untuk berinovasi dan menggandeng swasta dalam membiayai operasional rumah sakit.
"Perguruan tinggi harus berinovasi dalam pengelolaan RS PTN. Kalau hanya mengandalkan bantuan pusat ya tidak mungkin terpenuhi semua. Apalagi dana Kemenristekdikti tidak banyak," ujar Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir saat membuka Kongres Inagurasi Asosiasi RS PTN di RS Universitas Airlangga (Unair), Sabtu (28/10).
Dia menyadari, kesulitan yang dialami RS PTN di Indonesia sama, yaitu masalah jumlah PNS sedikit, kurang dana, dan sarana prasarana minim. Itu sebabnya, RS PTN disarankan menggandeng pihak swasta. .
"Dengan menggandengan swasta, pengelolaan RS PTN bisa mandiri. Namun, perjanjian kerja sama dengan swasta ini akan kami perketat agar aset-aset tidak berpindah tangan ke swasta," tutur Nasir.
Pada 2016, Kemenristekdikti dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes} bersepakat membentuk Komite Bersama untuk peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan.
Salah satu bidang prioritas Komite Bersama adalah program pengembangan dan pembinaan RS PTN yang berupaya mengharmonisasi berbagai peraturan terkait implementasi RS PTN dan berbagai peraturan teknisnya, juga melakukan pendampingan, serta Monitoring dan Evaluasi (Monev) implementasi RS PTN agar dapat beroperasi sesuai dengan fungsinya.
Dalam menjalankan fungsinya, RS PTN harus memiliki sarana prasarana untuk menunjang proses pendidikan dan penelitian yang sesuai standar, dengan tetap mengutamakan fungsi pelayanan kesehatan yang menjamin keselamatan pasien (patient safety).
Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RS PTN) diimbau tidak bergantung pada bantuan pemerintah.
- Demokrat Serahkan Tiket Cagub Riau kepada Kakak M Nazaruddin
- 2 Permintaan Menteri Nadiem Kepada Pemda soal Formasi Guru ASN PPPK
- Berita Gembira Lagi dari Mas Nadiem untuk Siswa, Mahasiswa, Guru, dan Dosen
- Berita Gembira Lagi dari Mas Nadiem untuk Siswa, Mahasiswa, Guru, dan Dosen
- Ini Panduan Pembelajaran Terbaru di Masa Pandemi, Seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan Harus Tahu
- Putra Menyebut Mas Nadiem Punya Banyak Terobosan, Salah Satunya soal Guru Honorer