Dana 'Bailout' Jangan Dibandingkan Nasi Bungkus
Senin, 21 Desember 2009 – 21:37 WIB
JAKARTA - Dana talangan Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun memang jumlah yang sangat fantastis dan dramatis, jika dibandingkan dengan berapa nasi bungkus yang bisa dibeli untuk penduduk miskin. Bahkan termasuk untuk biaya pemulihan gempa di Padang misalnya. "Namun saya pastikan, perbandingan itu sesungguhnya tidak didukung metodologi," ujar pengamat perbankan, A Tony Prasetiantono, kepada wartawan di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Senin (21/12). Tony juga lantas mengklarifikasi soal pembengkakan dana, yang disebutkan dari semula Rp 632 miliar menjadi Rp 6,7 triliun. Dalam teknis akuntansi, kata Tony, itu disebut dengan subsequent event. Artinya katanya, pada saat diaudit dua pekan sebelumnya, biayanya memang hanya Rp 632 miliar. Namun pada hari-hari berikutnya, seiring pemburukan kualitas aset secara cepat, ongkos penyelamatan juga membengkak.
Kalau mau benar cara membandingkannya, menurut Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik UGM ini, dana Rp 6,7 triliun itu harus dibandingkan dengan aset dan dana masyarakat di sektor perbankan yang diamankan stabilitasnya. Sebab katanya, dengan biaya tersebut, dana masyarakat di seluruh bank di Indonesia sebesar Rp 1.800 triliun dapat dicegah dari kepanikan dan kebangkrutan.
Soal kemana alokasinya, Tony mengatakan bahwa secara teoretis, dana itu tentu digunakan untuk membayar kewajiban dan menyuntik modal, sehingga persyaratan permodalan minimal bisa dipenuhi. Meski demikian katanya, tak bisa dinafikan juga kalau bisa saja ada penumpang gelap yang ikut bermain pada saat pencairan dana. "Soal itu, silakan saja dilacak," katanya pula.
Baca Juga:
JAKARTA - Dana talangan Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun memang jumlah yang sangat fantastis dan dramatis, jika dibandingkan dengan berapa nasi
BERITA TERKAIT
- ReCURE dan SKSG UI Meluncurkan World Terrorism Index 2024
- Banyak Guru Honorer di Jabar Belum Diangkat PPPK, FKGH Tuntut Keseriusan Pemerintah
- Selesai Diperiksa KPK, Sekjen PDIP Melenggang Pulang
- Kepala Daerah Bakal Digembleng Prabowo, Istana: Biar Paham Arah Pembangunan Negara
- Mintarsih Ungkap Banyak Perusahaan Didirikan Purnomo Prawiro Sudah Bangkrut
- Program MBG di Kota Bandung Baru 8 Persen