Dana Beli Sapi Pengungsi Merapi dari APBN
Jumat, 05 November 2010 – 17:06 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) untuk memborong seluruh ternak sapi korban letusan Gunung Merapi. Kepada wartawan, Jumat (5/11), di Jakarta, Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Hatta Radjasa memastikan, anggaran untuk memborong sapi warga korban Merapi itu murni berasal dari APBN, dan tidak akan dibebankan dalam APBD Jawa Tengah ataupun DI Yogyakarta. Kebanyakan korban, kata Hatta pula, adalah mereka yang kembali memasuki pemukiman karena memikirkan ternak yang mereka tinggalkan. Karena itulah menurutnya, diharapkan dengan kebijakan pemerintah membeli ternak ini, masyarakat tidak lagi nekat kembali ke wilayah yang masuk radius awas Merapi.
Meski tidak menyebutkan dari pos APBN mana dana beli sapi tersebut berasal, namun Hatta memastikan bahwa dana itu bukan berasal dari dana cadangan fiskal yang memang diperuntukkan untuk penanganan bencana. "Kita belum sampai ke situ (menggunakan dana cadangan fiskal). Yang jelas, dana yang untuk ternak itu harus disediakan, dan dananya itu berasal dari APBN," kata Hatta.
Hingga saat ini, kata Hatta pula, fokus pemerintah masih pada tanggap darurat dan belum membentuk tim (untuk) menghitung kerugian infrastruktur terkait rangkaian bencana alam di berbagai daerah di Indonesia. "Kita baru tahap tanggap darurat, untuk menyelamatkan masyarakat. Kita berharap jangan lagi bertambah korban akibat awan panas ataupun lahar panas. Apalagi hari ini jumlah korban sudah sekitar 109 orang. (Sebanyak) 59 di Jogja dan 50 dari Klaten. Penanganan tanggap darurat ini harus dipastikan berjalan dengan baik," kata Hatta.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) untuk memborong seluruh ternak sapi korban letusan
BERITA TERKAIT
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Demi Perbaikan Hukum, Presiden Prabowo Disarankan Mencopot Jenderal Listyo
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah