Dana BNPP Cekak, Kawasan Perbatasan Sulit Dirombak
Kamis, 18 Juli 2013 – 21:34 WIB
“Misalnya harga semen, itu bisa mencapai Rp 200 ribu - Rp 300 ribu per sak. Bahkan ada yang lebih dari itu. Itu terjadi karena biaya transportasinya yang mahal. Karena saking mahalnya, masyarakat di beberapa perbatasan bahkan telah minta kepada BNPP untuk diizinkan melakukan impor,” katanya.
Baca Juga:
Menghadapi persoalan-persoalan ini, kata Mendagri, pemerintah telah menetapkan lima agenda pengelolaan perbatasan untuk tahun 2013. Yaitu penetapan dan penegasan batas wilayah negara, peningkatan pertahanan, keamanan dan penegakan hukum, serta pengembangan ekonomi kawasan. Agenda lainnya adalah peningkatan pelayanan sosial dasar dan penguatan kelembagaan.
Hanya saja, kata Mendagri, BNPP terkendala masalah anggaran. "BNPP itu kan anggarannya terbatas. Tahun ini hanya sekitar Rp 70,5 miliar untuk 21 kabupaten di 12 provinsi. Karena itu diharapkan kementerian lembaga memberi perhatian besar. Silahkan dikelola sendiri, tapi perlu dikoordinasikan dengan BNPP,” ujarnya.(gir/jpnn)

JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) mengungkapkan, sejumlah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani
- Sampaikan Orasi Ilmiah di Untirta, Mendes PDT Minta Sarjana Balik ke Desa
- Prabowo Tegaskan Indonesia Mendukung Perdagangan Terbuka dan Adil
- Mentras Iftitah Bersilaturahmi ke Eks Mentrans AM Hendropriyono
- Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran