Dana BOS di Daerah Juga Diusut
Selasa, 05 Oktober 2010 – 09:23 WIB
TIMIKA- Seiring dengan langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Kementrian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), aparat hukum di daerah juga melakukan hal yang sama di daerahnya. Contohnya di Mimika, Papua. Hingga kini Polres Mimika masih melakukan penyidikan intensif terhadap kasus dugaan penyalahgunaan dan penyelewengan dana BOS, dengan dua tersangka BR dan LH dan satu tersangka lainnya. Untuk kasus di Kemdiknas, Juru Bicara KPK Johan Budi kemarin menjelaskan, pengusutan dugaan korupsi dana BOS di Kemdinkas dilakukan, antara lain dengan mengirim tim penyelidik ke sejumlah daerah, misalnya ke Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulut. Tim dikirim ke daerah untuk mencari data dan mengkonfirmasi dana BOS yang disalurkan ke daerah.
Untuk melimpahkannya ke Kejaksaan Negeri Timika, polisi menyurati Deputi Badan Pemeriksa Keuangan Propinsi (BPKP) di Jayapura, juga bekerjasama dengan Laboratorium Polda Makassar.
Baca Juga:
"Tujuan dikirimnya surat ke Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Propinsi Papua, untuk mengaudit semua kerugian negara akibat ulah tersangka. Sedangkan untuk Laboratories di Makassar guna mengindentivikasi tanda-tangan yang dilakukan tersangka palsu atau tidak,” terang Kapolres Mimika AKBP Moch. Sagi, SH melalui Kasat Reskrim Aries Z. Sirait, kemarin (4/10) menjelaskan. Kata AKP Arie saat ini pihaknya masih menunggu hasil surat tersebut.
Baca Juga:
TIMIKA- Seiring dengan langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Kementrian Pendidikan
BERITA TERKAIT
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan 600 Meter
- Ungkap Kasus TPPO, Polres Muara Enim Bekuk 1 Tersangka
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Wapres Silaturahmi dengan 3 Ribu Nasabah PNM Mekaar
- Korban Helen di BPR Fianka Tak Cuma Tukang Sayur, Polda Riau Bidik Tersangka Baru