Dana BOS Diubah jadi Belanja Langsung Bikin Repot Sekolah
jpnn.com, JAKARTA - Status dana bantuan operasional sekolah (BOS) diubah dari dana hibah menjadi belanja langsung.
Ternyata perubahan yang dilakukan pemerintah pusat ini malah merepotkan sekolah. Muncul suara supaya sekolah diberikan kepercayaan dan keleluasaan dalam pengelolaan dana BOS.
Keluhan sekolah ketika dana BOS sekarang menjadi belanja langsung itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi DI Jogjakarta R. Kadarmanta Baskara Aji.
Dia mengatakan perubahan dana BOS dari hibah menjadi belanja langsung tahun ini berlaku di jenjang SMA dan SMK.
’’Saya dapat kabar tahun depan berlaku juga di SD,’’ tuturnya dalam diskusi di Global Educational Supplies & Solution (GESS) di Jakarta kemarin (29/9).
Baskara menuturkan kepala SMA dan SMK di Provinsi Jogjakarta di awal 2017 lalu sempat dibuat pusing dalam mengelola dana BOS.
Sebab laporan penggunaan dana BOS saat ini sangat detail. Seperti kwitansi kegiatan rapat, pembelian alat tulis kantor, dan sebagainya.
Dia menuturkan di jenjang SMA dan SMK saja sempat dibuat pusing dengan status baru dana BOS. Apalagi jika nanti dana BOS di SD juga ditetapkan sebagai belanja langsung.
Perubahan dana BOS dari hibah menjadi belanja langsung tahun ini berlaku di jenjang SMA dan SMK.
- Polisi Bongkar Kasus Pungli Dana Pendidikan di Majene
- Mantan Kepala Sekolah dan Bendahara Ditahan Gegara Korupsi Dana BOS
- Dana BOS Aman jika Seluruh Guru Honorer jadi PPPK, Begini Penjelasannya
- Andreas Komisi X Anggap Upaya Memasukkan Program Makan Siang Gratis ke Dana BOS Keliru
- FSGI Kritik Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran untuk Siswa, Berpotensi Mubazir
- Federasi Serikat Guru Indonesia Tolak Penggunaan Dana BOS untuk Makan Siang Gratis